Eks Anggota DPR Asal Sultra Ini Minta Menhan Merespon Isu 500 TKA China
Rahmat Tunny, telisik indonesia
Jumat, 01 Mei 2020
0 dilihat
Rektor Universitas Ibnu Khaldun Jakarta, Musni Umar. Foto: Ist.
" Hebat, saya dukung Gubernur Ali Mazi menolak TKA China. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kabar kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra) meresahkan masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Sultra.
Kabarnya, 500 TKA China itu diketahui akan menuju Kabupaten Konawe, Sultra untuk bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Selain Gubernur Ali Mazi, seluruh Anggota DPRD Provinsi Sultra juga melakukan penolakan tersebut dengan menyurati Gubernur.
Keputusan Gubernur Ali Mazi menolak kedatangan 500 TKa China ini mendapat dukungan penuh dari mantan Anggota DPR-RI periode 1997 asal Sultra Musni Umar lewat cuitannya di akun twitternya @musniumar.
"Hebat, saya dukung Gubernur Ali Mazi menolak TKA China," tulis Masni Umar.
Baca juga: Anggota DPR RI Tolak TKA Masuk Sultra Masa COVID-19
Tokoh Sultra yang kini menjabat Rektor Universitas Ibnu Khaldun Jakarta ini juga meminta, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespon kabar kedatangan 500 TKA asal China ke Morosi, Kabupaten Konawe.
Bahkan, sosilog ini menuturkan, hampir setiap hari puluhan TKA China masuk ke Sultra tanpa sepengetahuan pemerintah.
"Saya berharap Menhan Prabowo respon permintaan saya melalui twitter, terhadap hadirnya tiap hari puluhan kapal China di Morosi Kab. Konawe Sultra," pintanya.
Diketahui, kabar kedatangan 500 TKA asal China ini mendapat penolakan tegas dari Gubernur Ali Mazi, dan masyarakat Sultra secara keseluruhan lewat Anggota DPRD Provinsi. Bahkan, senator asal Sultra Amirul Tamin dan Tina Nur Alam pun meminta kabar ini direspon cepat oleh Pemerintah Pusat, karena yang akan menanggung risikonya adalah masyarakat Sultra.
Reporter: Rahmat Tunny
Editor: Sumarlin