Euro 2024: Belanda Mendominasi dan Pulangkan Rumania

Namun, Belanda menjawab kecaman dan kritikan itu dengan bermain lebih tenang dan terkendali untuk mencapai perempat final Euro untuk pertama kalinya sejak 2008.

Rumania sempat menguasai bola selama 15 menit pertama sebelum Belanda perlahan mulai mendominasi pertandingan.

Mereka memimpin setelah 20 menit ketika Gakpo melepaskan tembakan rendah ke tiang dekat kiper Florin Nita yang membuahkan gol. Dominasi Belanda kembali terbukti dengan dua gol dari Malen menjelang akhir pertandingan.

Gakpo adalah ancaman sepanjang pertandingan dan memberi assist untuk gol pertama Malen di menit ke-83.

“Ini adalah jawaban yang kami miliki untuk penampilan terakhir kami, permainan yang bagus, gol yang bagus, kami memainkan sepakbola yang bagus,” ujar Gakpo usai pertandingan.

Gakpo menjanjikan penampilan yang lebih baik untuk pertandingan selanjutnya menghadapi pemenang antara Turki dan Austria.

Baca Juga: Euro 2024: Turki Tantang Austria Bermain Terbuka

“Tentu saja kami bisa melakukan yang lebih baik tetapi penampilan yang bagus setelah pertandingan terakhir. Langkah bagus ke arah selanjutnya. Kami merasa kami memegang kendali meskipun mereka adalah lawan yang berbahaya,” kata pemain Liverpool ini.

Malen mencetak gol keduanya yang brilian di menit akhir ketika ia mengambil bola di lini tengah. Dia menggiring bola ke area penalti dan melepaskan tembakan melewati kaki kanan Nita.

“Saya pikir ada banyak hal baik yang kami lakukan. Tim menyadari bahwa pertandingan terakhir benar-benar buruk dalam semua aspek dan mereka telah memberikan pesan yang kuat. Kami bermain bagus di seluruh pertandingan, kecuali 10 menit pertama ketika ada banyak tekanan,” tutur manajer Belanda, Ronald Koeman.

Koeman mengaku telah menganalisis gaya permainan Rumania dengan baik.

“Belgia menunjukkan kepada kami ada banyak ruang untuk dieksploitasi (melawan Rumania). Tapi butuh waktu lama sebelum kami mendapat gol kedua,” ujar Koeman yang turut membawa Belanda menjuarai Euro 1988.

Rumania hanya menciptakan beberapa peluang dalam pertandingan dan tidak pernah terlihat sebagai ancaman serius, karena Belanda mengendalikan penguasaan bola dan menunggu peluang untuk maju.

Belanda memiliki dua pertiga penguasaan bola dan hampir lima kali lebih banyak peluang dengan 24 upaya tembakan ke arah gawang yang membuktikan ketangguhan mereka.

Peluang lain Belanda diperoleh ketika sundulan Virgil van Dijk membentur tiang dan Gakpo memiliki upaya kedua menciptakan gol yang dianulir karena offside.

“Sangat bangga, yakin, dan senang juga. Kami defensif sehat dan solid dan tidak banyak menyerah. Kami bisa mencetak lebih banyak gol,” kata Van Dijk.

Van Dijk tak mengakui gejolak yang terjadi terkait penampilan buruk Belanda di pertandingan sebelumnya.

“Kami kritis terhadap diri sendiri dan kami tahu itu harus jauh lebih baik setelah pertandingan terakhir. Semua orang harus bertanggung jawab dan hari ini mereka menunjukkan bahwa mereka menginginkannya,” ujar bek Liverpool ini.

Kegagalan Rumania untuk melangkah ke perempat final tidak sepenuhnya membuat kecewa pelatih Edward Iordanescu. Dia mengatakan timnya mengakhiri kisah hebat yang dimulai sejak dua tahun lalu.

“Kami melanjutkan cerita itu di sini, di Jerman, bersama dengan penggemar kami. Tim berusaha keras, tetapi ada beberapa kesedihan juga. Kami menginginkan lebih, tetapi kami memberikan segalanya. Terima kasih kepada para pemain saya, para pendukung dan orang-orang Rumania di mana pun di dunia yang mendukung kami,” ujarnya.

Baca Juga: Euro 2024: Belanda Melempem tapi Diunggulkan Bisa Jungkalkan Rumania

Kesedihan memayungi para pemain Rumania atas kekalahan mereka dari Belanda sekaligus gagal ke perempat final.

“Kami kecewa dengan kekalahan ini. Kami sangat ingin mencapai perempat final, tetapi itu tidak terjadi. Apa yang perlu kita pelajari dari ini adalah bahwa kita harus bekerja lebih keras untuk melangkah lebih jauh di turnamen final. Kisah kami akan berlanjut,” kata Nicolae Stanciu, gelandang Rumania.

Data dan Fakta:

- Kemenangan atas Rumania adalah yang pertama bagi Belanda dalam empat pertandingan sistem gugur Euro, sejak kemenangan adu penalti atas Swedia di perempat final 2004.

- Upaya Gakpo adalah satu-satunya gol babak pertama Belanda dalam enam pertandingan sistem gugur Euro terakhir mereka.

- Malen adalah pemain Belanda pertama yang mencetak gol dalam pertandingan sistem gugur Euro sebagai pemain pengganti.

- Simons adalah starter termuda (21 tahun 72 hari) yang memberikan assist dalam pertandingan sistem gugur Euro untuk Belanda.

- Satu-satunya kemenangan Rumania melawan Belanda tetap kemenangan kandang 1-0 mereka pada Oktober 2007 di kualifikasi Euro 2008.

- Ini hanya kekalahan ketiga Tricolorii (Rumania) dalam 19 pertandingan terakhir mereka (Menang 8 Seri 8).

- Meski stadion berbeda, terakhir kali Belanda memainkan pertandingan final Euro di Munich adalah final 1988.

Susunan pemain

Rumania: Nita; Ratiu, Dragusin, Burca, Mogos (Racovitan 38’); M Marin (Cicaldau 72’); Manusia, Stanciu (Olaru 88’), R Marin, Hagi (Alibec 72’); Dragus (Mihaila 72’)

Belanda: Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake (Van de Ven 69’); Schouten (Veerman 69’), Simons, Reijnders; Bergwijn (Malen 46’), Depay (Buta 90+2’), Gakpo (Weghorst 84’). (C)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS