Fakta-fakta Karir Belva sebagai Stafsus Jokowi Hingga Timbulkan Polemik
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Rabu, 22 April 2020
0 dilihat
Adhamas Belva Devara. Mantan staf khusus presiden. Foto: Bisnis.com
" Berikut ini saya sampaikan informasi terkait dengan pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung kepada Presiden pada tanggal 17 April 2020. "
KENDARI, TELISIK.ID - CEO Ruangguru Adhamas Belva Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 April 2020.
"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait dengan pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020 dan disampaikan langsung kepada Presiden pada tanggal 17 April 2020," kata Belva melalui akun Instagramnya.
Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, keputusan Adhamas Belva Devara mengumumkan pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo belum tentu menghilangkan polemik mengenai pemilihan Ruangguru sebagai mitra pelaksana Kartu Prakerja.
"Polemik itu sendiri muncul sebagai respons terhadap pemilihan Ruangguru yang ditunjuk sebagai mitra pelaksana Kartu Prakerja," kata Saleh di Jakarta dikutip dari tempo.co, Selasa (21/4/2020).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan pengunduran diri Belva. Bahkan, Jokowi telah menerima surat pengunduran diri dari Belva.
"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Saudara Adamas Belva Syah Devara," jelasnya dikutip dari detik.com, Selasa (21/4/2020).
Belva Devara merupakan satu dari tujuh Stafsus Presiden Jokowi yang dikenal sebagai stafsus milenial. Jajaran milenial berprestasi itu ditunjuk Jokowi sebagai orang yang diminta nasihatnya terkait sejumlah hal.
Surat terbuka itu diunggah setelah banyak pihak yang menuding Belva rawan konflik kepentingan. Sebab, perusahaan Ruangguru yang didirikannya menjadi mitra pemerintah untuk terlibat memberikan materi dalam program Kartu Prakerja.
Ada delapan perusahaan, termasuk Ruangguru, yang terlibat di dalam program dengan alokasi anggaran Rp 5,6 triliun untuk 5,6 juta peserta penerima manfaat Kartu Prakerja.
Setiap perusahaan yang menghadirkan pelatihan tentunya berpotensi mendapatkan pemasukan yang cukup signifikan dari program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja yang diinisiasi Jokowi itu belakangan ramai diperbincangkan di tengah situasi pandemi COVID-19.
Pasalnya, tidak sedikit materi yang ada dibanderol dengan tarif selangit. Padahal, pada saat yang sama, masyarakat kini tengah dihadapkan pada situasi ekonomi yang sulit.
Belva Devara menjadi staf khusus milenial pertama yang mengundurkan diri pasca-diperkenalkan untuk kali pertama oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 21 November 2019 lalu.
Berikut sejumlah catatan mengenai Belva Devara saat ditunjuk sebagai Stafsus milenial hingga terjerat konflik kepentingan Kartu Prakerja, dikutip dari detik.com.
Baca juga: Pemda Konut Salurkan Bantuan Sembako di Dua Kecamatan
Sosok Staf Khusus Presiden Belva Devara:
1. Keluarga
Pemilik nama lengkap Adamas Belva Syah Devara ini lahir dari keluarga sederhana di Jakarta pada 30 Mei 1990. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
2. Pendidikan
Belva Devara menempuh pendidikan S1 di Nanyang Technological University, Singapura dengan program gelar ganda, yakni Bisnis dan Ilmu Komputer. Kemudian, pada tahun 2013 ia mengambil gelar Master of Business Administration di Stanford University.
Di tahun 2014, Belva juga mengambil gelar Master of Public Administration di Harvard University. Semua pendidikan kuliahnya ia dapatkan secara cuma-cuma karena ia memperoleh beasiswa penuh dari universitas tersebut.
3. Sempat Jadi Konsultan
Belva Devara di tahun 2011 sempat bekerja menjadi seorang konsultan di perusahaan McKinsey & Company. Kantor ini dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan kesulitan wawancara paling tinggi.
emilik akun Ig @belvadevara ini diketahui hanya bekerja selama 2 tahun di perusahan tersebut. Ia memutuskan untuk keluar di tahun 2013.
4. Jadi CEO Ruangguru
Tahun 2016 Belva Devara membangun perusahaan startup bernama Ruangguru bersama sahabatnya Muhammad Iman Usman. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pembelajaran via online.
Di tahun 2019, startup ini mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 150 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan produk dan layanan Ruangguru.
5. Enam Bulan Jadi Stafsus Presiden Mundur
Kisah sukses Belva Devara tak berhenti. Ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo menjadi staf khusus presiden pada November 2019 lalu bersama enam orang lainnya sebagai perwakilan milenial.
Namun di tanggal 15 April kemarin, Belva memutuskan untuk mundur. Belva Devara mundur dari jabatannya dengan mengirim surat kepada Presiden Jokowi.
Ia menjelaskan, pilihannya mundur sebagai Staf Khusus Presiden karena tidak ingin berpolemik dengan Ruangguru karena terlibat dalam program Kartu Prakerja.
"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," ungkap dia.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja," tegas Belva, dikutip dari detik.com.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin