Festival Pulau Pendek di Buton Bakal Digelar Desember, Tonjolkan Pesona Laut hingga Peninggalan Sejarah

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 11 Juni 2024
0 dilihat
Festival Pulau Pendek di Buton Bakal Digelar Desember, Tonjolkan Pesona Laut hingga Peninggalan Sejarah
Pagelaran budaya bakal memeriahkan Festival Pulau Pendek di Buton. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id.Pagelaran budaya bakal memeriahkan Festival Pulau Pendek di Buton. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id

" Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara berencana akan menggelar Festival Pulau Pendek pada 16 Desember 2024 mendatang "

BUTON, TELISIK.ID -  Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara berencana akan menggelar Festival Pulau Pendek pada 16 Desember 2024 mendatang, bakal menonjolkan keindahan laut dan peninggalan sejarah yang dimiliki Kabupaten Buton.

Untuk itu Telisikers, mari mengenal tempat ini lebih dekat. Pulau Pendek terletak di Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Letaknya sangat strategis, yaitu dilewati jalur transportasi laut Kota Baubau-Kabupaten Muna- Kota Kendari.

Jarak antara Pelabuhan Murhum Kota Baubau menuju Pulau Pendek adalah sekitar 40 km. Sementara jika melalui transportasi darat dari Baubau menuju Desa Boneatiro, jaraknya sekitar 38 km, melansir jadesta kemenkeparekraf.go.id.

Baca Juga: Mau Naik Jet Ski? Kini Pantai Mutiara Buton Tengah Punya Wahananya

Pulau Pendek menyimpan potensi pariwisata bahari yang sangat besar. Masyarakatnya yang ramah dan menjunjung tinggi adat membuat pulau ini menjadi destinasi yang menarik bagi para wisatawan.

Keindahan laut biru serta hamparan pasir putih menjadi daya tarik wisatawan. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id

 

Selain itu, pulau ini juga memiliki keindahan alam berupa pasir putih yang memikat, wisata karang, serta terhubung dengan beberapa spot wisata spektakuler lainnya. Salah satu di antaranya adalah Danau Langkadea yang berjarak sekitar 2 km dari Pulau Pendek.

Festival ini juga terkoneksi dengan Wisata Benteng Keraton Buton, yang merupakan salah satu warisan sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Buton.

Warga setempat, Justam Rasya, saat dihubungi Telisik.id, mengatakan bahwa jika berkunjung ke Pulau Pendek, para wisatawan dapat menikmati beberapa spot wisata sekaligus.

Di antaranya adalah wisata pancing Pantai Boneatiro, jejak peradaban, dan pantai dengan pasir putih di Pulau Pendek. Selain itu, ada juga aktivitas snorkeling di terumbu karang yang menakjubkan, dimana terdapat spesies ikan yang hanya ada di Boneatiro, yaitu jenis ikan Napoleon.

Tidak hanya itu, wisatawan juga dapat mengunjungi Danau Langkadea dan Wisata Rohani Makam Sangia Yi Gola, yang merupakan makam Raja Mulae, Raja Buton V.

Semua spot wisata tersebut dapat dijangkau dalam satu hari perjalanan, sehingga sangat praktis bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan Pulau Pendek dalam waktu singkat.

Pulau Pendek memiliki beberapa spot wisata yang dapat dijangkau dalam satu tour. Di antaranya adalah wisata Pulau Pendek, Danau Langkadea, Makam Raja Buton ke IV, wisata kawanan lumba-lumba dan paus di perairan laut, serta pagelaran Mangaru.

Spot pancing yang disediakan warga setempat menjadi daya tarik tersendiri. Foto: Repro jadesta.kemenparekraf.go.id

 

Selain itu, ada juga kuliner khas seperti ikan kaholeo, wisata bagang ikan teri, dan karamba ikan bobara. Festival ini juga telah masuk dalam kalender pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Warga setempat, Ismi Handini, pada Telisik.id mengatakan, festival Pulau Pendek di Desa Boneatiro, Kabupaten Buton tahun 2023 terlaksana dengan sangat baik. Diawali dengan kunjungan ke Makam Raja Mulae, kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya bersama masyarakat desa.

Ismi menambahkan, even budaya tersebut dirangkaikan dengan kegiatan yang menarik, mulai dari lomba-lomba tradisional hingga tour destinasi wisata di sekitar Desa Boneatiro.

Baca Juga: Disebut Surga Wisata, Wakatobi jadi Pusat Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi

Sebagai informasi, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara, Belli Harli Tombili, menyatakan bahwa target kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 adalah 16,8 juta orang per tahun.

Ia berharap festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Belli juga mengumumkan bahwa pada tahun 2024, pihaknya akan meluncurkan 57 acara, yang terdiri dari 8 acara provinsi, 46 acara kabupaten/kota, dan 3 acara swasta dan masyarakat.

Meskipun jumlah acara mengalami penurunan dari 71 acara pada tahun sebelumnya, ia berharap kualitas acara dapat meningkat dan memberikan dampak yang lebih besar. (A-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga