FIFA dan IOC Didesak Tak Libatkan Israel di Seluruh Kegiatan Olahraga Internasional

Mustaqim, telisik indonesia
Minggu, 21 Juli 2024
0 dilihat
FIFA dan IOC Didesak Tak Libatkan Israel di Seluruh Kegiatan Olahraga Internasional
Massa menghadiri Aksi Bela Palestina di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Mustaqim/Telisik

" Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, mendesak FIFA (Federasi Persatuan Sepal Bola Internasional) dan IOC (Komite Olimpiade Internasional) melarang dan menghukum Israel untuk tidak berpartisipasi di berbagai kegiatan olahraga internasional "

JAKARTA, TELISIK.ID – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), mendesak FIFA (Federasi Persatuan Sepal Bola Internasional) dan IOC (Komite Olimpiade Internasional) melarang dan menghukum Israel untuk tidak berpartisipasi di berbagai kegiatan olahraga internasional.

Desakan ini disampaikan HNW di aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024).

HNW menegaskan bahwa tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Gaza, merupakan aksi keji dan biadab. Dia berharap IOC berlaku adil dan tegas kepada Israel dengan tidak mengikutkannya di Olimpiade, termasuk yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis, dalam bulan ini.

“(Komite) Olimpiade sudah pernah melarang Rusia ikut di dalam Olimpiade hanya karena Rusia melakukan invasi ke Ukraina, sementara Israel sudah melakukan invasi (dengan melakukan) genosida terhadap Gaza sejak tahun 1948,” tegas politisi PKS ini.

Selain Rusia, HNW juga menyebut Komite Olimpiade pernah melarang Afrika Selatan mengikuti Olimpiade karena negara tersebut menerapkan politik Apartheid (pemisahan ras).  

Tidak hanya kepada IOC, HNW pun mendesak FIFA untuk melakukan hal yang sama terhadap Israel.

“Lembaga olahraga seperti FIFA maupun IOC (harus tegas) untuk melakukan banned dan suspend (melarang dan menghukum, red) terhadap keikutsertaan Israel di berbagai forum olahraga internasional,” kata HNW.

Dukungan atas perjuangan Palestina diharapkan juga oleh HNW kepada Pemerintah Indonesia untuk tetap konsisten. Dia mengingatkan bahwa Mahkamah Internasional sudah menyatakan Israel bersalah atas pendudukan wilayah di Palestina.

HNW yang kembali terpilih sebagai anggota DPR RI ini berharap Pemerintah Indonesia mengajak negara lain untuk menjalankan putusan Mahkamah Internasional.

“Konstitusi kita mengamanatkan bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujar HNW.

Baca Juga: Sejumlah Massa Aksi Solidaritas untuk Palestina Serukan Boikot di Depan Pintu KFC Cabang Kendari

Dia pun berharap Indonesia mengingatkan IOC untuk tidak hanya sekadar menyelenggarakan pesta olahraga, namun juga menegakkan prinsip  sportivitas, keadilan, dan kemanusiaan dengan melarang Israel ikuti Olimpiade Paris 2024.

“Kalau tidak ada kendala tidak ada halangan dan kontingen Israel akan hadir, kita minta kepada atlet kontingen dari negara-negara cinta keadilan untuk tidak bersedia tanding melawan atlet Israel,” ujar Ketua Dewan Pengarah ARI-BP, Din Syamsuddin.

Ajakan tidak bersedia melawan Israel di Olimpiade Paris 2024, menurut Din Syamsuddin, perlu dilakukan sebagai bentuk boikot terhadap Israel.

Langkah lain yang bisa ditempuh untuk membatalkan keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024, kata Din Syamsuddin, mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI untuk tidak terlibat jika Israel dibiarkan berpartisipasi.

“Kalau 57 (negara) plus ditambah sekian Komite Olimpiade negara-negara yang cinta keadilan mengundurkan diri tidak ikut serta di Olimpiade Paris 2024, saya yakin Olimpiade tersebut tidak akan terlaksana,” ujarnya.

Bela Palestina ini diwarnai aksi massa dengan meniup peluit dan mengangkat kartu merah. Mereka juga meneriakkan'Boikot Israel' hingga 'Free Palestine’ dan mengibarkan bendera Palestina serta Indonesia.

Dalam aksinya mereka juga menyampaikan enam poin pernyataan sikap sebagai bentuk dukungan kepada perjuangan untuk kemerdekaan Palestina dan kecaman terhadap Israel.

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) sebagai aliansi rakyat Indonesia lintas agama, suku, organisasi, dan partai politik, yang cinta damai, kebenaran, dan keadilan menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Menolak dan mendesak Komite Olimpiade Dunia untuk menolak Kontingen Israel ikut serta pada Olimpiade Dunia di Paris 26 Juli 11 Agustus 2024. Ajang perlombaan olahraga yang meniscayakan sportifitas dan kejujuran tidak layak diikuti oleh kontingen bangsa yang biadab menjajah, menduduki, dan melakukan genosida terhadap bangsa lain.

2. Menuntut pemerintah Prancis agar menolak memberikan atau membatalkan visa kepada kontingen Israel yang hendak bertanding di Olimpiade Paris 2024.

3. Menyesalkan dan memprotes keras kunjungan dan pertemuan warga negara Indonesia dengan petinggi Israel dan organisasi yang pro Israel. Perilaku demikian sungguh tidak bertoleransi dan berempati dengan rakyat Palestina yang menderita atas kekejaman Zionis Israel.

4. Meyakinkan Pemerintah Indonesia untuk tidak membiarkan aparat pemerintah ataupun rakyat warga negara menjalin hubungan dengan semua pihak yang mendukung kekejaman dan kebiadaban Zionis Israel dalam bentuk apapun.

5. Menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk terus melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Israel dan pro Israel.

Baca Juga: 143 Negara Setuju Palestina jadi Anggota Tetap PBB ke-194

6. Menolak secara kategoris keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang meniadakan Negara Palestina. Kami menegaskan bahwa Negara Israel tidak ada tempat di Peta Dunia.

Kegiatan aksi Bela Palestina ini bersamaan dengan pelaksanaan Car Free Day sehingga banyak orang yang ikut bergabung.

“Kami mengundang semua komponen bangsa, semua ormas untuk hadir bersama kami. Jadi bukan hanya FPI (Front Persatuan Islam, red), ada Wahda Islamiyah, Persis, Muhammadiyah, NU,” kata Sekretaris ARI-BP, Oke Setiadi.

Aksi Bela Palestina berjalan tertib karena mendapat pengawalan petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyebut personel pengamanan gabungan yang dilibatkan berjumlah 1.598 orang.

“Personel gabungan terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara,” ungkap Susatyo.

Susatyo menilai pengamanan kegiatan berjalan baik dan semua personal yang dilibatkan melaksanakan tugas dengan mengedepankan persuasif dan pelayanan yang humanis. (A)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga