Gantung Diri Pakai Kabel Listrik, Cara Mahasiswa Ini Akhiri Hidup
Berto Davids, telisik indonesia
Jumat, 26 November 2021
0 dilihat
Keluarga korban menangis di hadapan jasad korban. Foto: Ist.
" Nasib tragis dialami BMN (22) seorang mahasiswa Universitas Muhammadyah Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) "
KUPANG, TELISIK.ID - Nasib tragis dialami BMN (22) seorang mahasiswa Universitas Muhammadyah Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia tewas gantung diri, Kamis (25/11/2021) malam.
Korban tewas dengan cara gantung diri menggunakan kabel terminal listrik yang diikat pada kayu di dalam kamarnya.
Selain berpredikat mahasiswa, korban juga merupakan tenaga pengajar pada salah satu sekolah dasar swasta di Kelurahan Airnona, Kota Kupang.
Daniel N (16), adik korban mengaku kalau pada Kamis (25/11/2021) siang sekitar pukul 13.30 Wita, saat pulang sekolah dan masuk rumah sempat menegur korban.
Kemudian korban masuk kembali ke dalam kamar mengambil jaket dan setelah memakai jaket korban langsung menutup pintu kamarnya.
Sekitar pukul 18.00 Wita, ibu korban hendak masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian. Namun saat pintu diketuk sebanyak lima kali, tidak ada jawaban dari korban.
Baca Juga: Hendak Menempel, Pengedar Sabu di Kendari Terciduk Polisi
Ibu korban meminta Daniel untuk naik ke atas meja makan dan melihat ke dalam kamar. Saat itu Daniel melihat ke dalam kamar dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kabel terminal listrik warna putih yang diikat pada sebuah kayu balok yang berada di dalam kamar.
Oleh korban, kabel tersebut diikat pada leher dengan posisi tergantung menggunakan jaket warna hitam dan celana pendek warna abu-abu.
Setelah mengetahui bahwa korban telah bunuh diri, Daniel langsung memberitahukan kepada kedua orang tua korban serta warga sekitar.
Orang tua korban dan warga sekitar langsung mendobrak pintu kamar korban. Mereka langsung memotong jeratan kabel yang diikat pada kayu balok dan melepas simpul yang terikat pada leher korban, selanjutnya menurunkan korban.
Warga lain kemudian melapor di Polsek Kelapa Lima. Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar bersama anggota dan piket SPKT Polsek Kelapa Lima serta anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatubesi ke lokasi kejadian.
Saat Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar dan anggota tiba di lokasi kejadian, jenazah korban sudah diturunkan oleh keluarga dan warga sekitar.
Anggota Polsek Kelapa Lima dan petugas identifikasi Polres Kupang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada bekas jeratan kabel pada leher korban.
"Korban murni meninggal karena gantung diri. Tidak ditemukan unsur dan tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, Jumat (26/11/2021).
Polisi juga memastikan tidak ada indikasi korban dibunuh namun murni gantung diri.
Baca Juga: Dugaan Mark Up Pengadaan Alat PCR Dinkes Muna Diadukan ke Polda
Namun demikian, polisi mendalami latar belakang korban bunuh diri.
"Kita dalami mungkin ada masalah pribadi atau sakit," ujarnya.
Polisi juga menemukan beberapa resep dan obat di kamar korban sehingga polisi masih mengecek obat itu.
Keluarga ikhlas menerima kematian korban dan menolak dilakukan autopsi.
Keluarga kemudian membuat surat pernyataan penolakan autopsi sehingga pihak kepolisian menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga.
Polisi juga mendapatkan informasi kalau selama ini korban mengalami sakit lambung akut yang sudah diderita korban sejak dua tahun lalu.
Korban selama ini rutin kontrol dan berobat ke RSUD SK Lerik Kota Kupang. Adik korban juga mengakui kalau selama ini korban selalu tertutup. (A)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali