Gegara Babi Usia 45 Ribu Tahun Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Sabtu, 16 Januari 2021
0 dilihat
Gegara Babi Usia 45 Ribu Tahun Indonesia  Jadi Sorotan Dunia
Lukisan babi di Leang Tedong, Sulawesi Selatan. Foto: Repro ANTARA/HO-Dokumentasi istimewa oleh Maxime Aubert

" Kita sebut umur minimum, makanya yang di Leang Tedong itu 45.500 tahun itu adalah umur minimum. "

MAROS, TELISIK.ID - Riset kerja sama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan Universitas Griffith Australia menemukan  gambar babi kutil di Leang Tedong, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Temuan ini merupakan lukisan gua tertua di dunia yang berusia sekitar 45.500 tahun.

Temuan dipublikasikan di jurnal Science Advances pada Rabu (13/1/2021) itu terungkap dengan metode pertanggalan Uranium-Series.

Peneliti Puslit Arkernas, Adhi Agus Oktaviana, yang terlibat dalam riset mengatakan, sampel pertanggalan dari gambar cadas atau gua itu dianalisis menggunakan metode Uranium-Series di Radiogenic Isotope Fasility, University of Quensland di Australia.

Sampel popcorn, istilah untuk kalsium karbonat yang tumbuh di atas pigmen gambar cadas, diambil dari salah satu kaki belakang babi kutil dan setelah dianalisis menginformasikan umur minimum dari lukisan tersebut.

"Kita sebut umur minimum, makanya yang di Leang Tedong itu 45.500 tahun itu adalah umur minimum," kata Adhi dikutip Antara, Kamis (14/1/2021).

Fakta temuan itu menggambarkan leluhur bangsa Indonesia sejak dulu telah mengembangkan kesenian dalam keseharian dan merupakan indikator penting untuk memahami pola jalur migrasi manusia modern ke nusantara.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Sebelumnya Positif COVID-19

Dikutip dari situs Metro, Jumat, (15/1/2021), lukisan babi itu seukuran dengan bantal sofa, 136x54 cm.

Gambar tersebut mendapatkan warna pigmen ekor merah. Di samping itu ada dua cetakan tangan, yang kemungkinan besar milik pelukis.

Kemungkinan gambar itu tidak sekadar seekor babi hutan saja, karena terdapat gambar dua babi lainnya yang telah pudar. Bisa jadi berupa pemandangan yang luas.

Gambar yang ditemukan di Gua Leang Tedong, ini diketahui sebagai habitat di mana babi bermukim.

Letaknya di lembah terpencil yang dikelilingi tebing kapur curam. Jaraknya bisa mencapai satu jam dari akses utama.

Namun, gua tidak bisa diakses selama musim hujan karena banjir. Sebenarnya lukisan ini sudah diketahui suku Bugis di sana, dari generasi ke generasi. Tapi baru kali ini ini dilihat oleh orang Barat.

Dalam jurnal Science Advances, babi kutil itu ditemukan oleh seorang mahasiswa pada 2017.

Baca juga: Usai Divaksin Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Masker, Begini Respon Istana

Menurut penulis studi, Adam Brumm, babi itu tampaknya tengah mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya.

Babi kutil adalah salah satu mangsa tertua manusia, telah diburu selama puluhan ribu tahun. Mereka muncul di banyak lukisan gua lainnya, terutama selama zaman es.

Temuan itu mengindikasikan teknologi maritim mungkin telah dikuasai oleh manusia modern awal yang masuk ke nusantara sejak puluhan ribu tahun yang lalu.

"Salah satunya kemungkinan mereka sudah punya kemampuan atau menguasai kemaritiman walaupun mungkin masih sederhana," kata Adhi Agus Oktaviana.

Usia lukisan diidentifikasi oleh spesialis migrasi dan penanggalan manusia purba, Aubert, menggunakan penanggalan isotop Uranium untuk menghitung usia deposit kalsit yang terbentuk di atas lukisan. Hasilnya lukisan itu berusia 45.500 tahun, atau bahkan lebih tua lagi.

"Orang-orang yang membuatnya adalah generasi modern. Mereka sama seperti kita, memiliki semua kapasitas dan alat untuk melukis apa pun yang mereka suka," kata Aubert. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga