Usai Divaksin Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Masker, Begini Respon Istana

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 14 Januari 2021
0 dilihat
Usai Divaksin Raffi Ahmad Nongkrong Tanpa Masker, Begini Respon Istana
Raffi Ahmad tepergok keluyuran usai divaksin. Foto: Repro Suara.com

" Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame-rame dong. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menanggapi isu mengenai selebriti Raffi Ahmad yang tak menerapkan protokol kesehatan.

Raffi terpantau tak mengenakan masker dan menjaga jarak saat sedang berkumpul dengan sejumlah teman.

Padahal Raffi dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan vaksinasi virus corona (COVID-19) di Istana Merdeka.

Ia disebut mewakili masyarakat dari kalangan milenial yang menerima vaksin produksi Sinovac tersebut.

Istana Kepresidenan menegur Raffi Ahmad keluyuran tak pakai masker setelah disuntik vaksin COVID-19 Sinovac.

"Kami akan nasihati," ujar Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, dikutip dari Suara.com jaringan media Telisik.id, Kamis (14/1/2021).

Raffi Ahmad pun mendapat banyak kritik dari para warganet atas tindakannya itu.

Salah satu akun yang menanggapi tindakan Raffi Ahmad adalah @sherinasinna. Penyanyi sekaligus aktris ternama ini menyampaikan protes atas tindakan Raffi Ahmad keluyuran usai menerima vaksin.

Baca juga: RS Polri Terima 56 Kantong Jenazah di Hari Keempat Pencarian Pesawat Sriwijaya

"Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame-rame dong," tulis Sherina.

Sherina juga mengingatkan Raffi Ahmad terkait tujuan pemerintah memilihnya sebagai salah satu penerima vaksin kloter pertama.

Ia berharap Raffi Ahmad bisa konsisten memberikan contoh baik bagi masyarakat. Bukan hanya memberi contoh untuk mau divaksin, tetapi juga memberi contoh untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Anda dipilih jatah awal-awal vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik," lanjut Sherina.

"Please you can do better than this. Your followers are counting on you," tulis Sherina, Kamis (14/1/2021).

Sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan Raffi Ahmad sedang nongkrong dengan istri dan teman-temannya viral di media sosial.  

Cuitan Sherina dan juga foto yang viral tersebut lantas dikomentari oleh para warganet.

"Vaksin butuh waktu buat ngebentuk 'prajurit' di dalam tubuh kita, Mas. Kalau vaksin covid ini butuh 2x suntikan dalam waktu kurleb 28 hari (cmiiw) sampai antibodi kebentuk dan tubuh jadi kebal sama covidnya. Dan ada faktor lain juga yang bikin vaksin ini berhasil atau gagal," tulis akun @shinta***

"Kalau mas perhatikan, anjuran dari pemerintah itu: Tetap menjalankan 3M setelah vaksin disuntikkan. Rasionalnya yaaa karena yg saya jelaskan di atas," lanjutnya.

"Diaa pikir, dia yang paling hebat," tulis @nandanasution1 pada kolom komentar di cuitan Sherina yang menegur Raffi Ahmad.

Baca juga: Kapten Afwan Sempat Minta Maaf pada Sang Istri Sebelum Terbang

Selain warganet tersebut, Ernest Prakasa juga menuliskan sindiran untuk Raffi Ahmad terkait tindakannya yang dinilai kurang bertanggung jawab tersebut.

"Yup, saya berhasil terlihat tolol. But it’s really not about me. Tindakan Raffi menurut saya keterlaluan & tidak menghargai keistimewaan yang ia dapatkan," tulis Ernest Prakasa.

Asal tahu saja, vaksinasi memang dianggap menjadi salah satu upaya dalam menangani pandemi COVID-19. Kekebalan yang didapat dari vaksin diharap dapat mencegah penularan COVID-19 semakin meluas.

Meski begitu penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak juga tetap harus dilakukan. Hal serupa juga disampaikan oleh Jokowi setelah mendapatkan vaksinasi.

"Walaupun sudah divaksin nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yang paling penting itu," tegas Jokowi.

Vaksinasi COVID-19 perdana yang dilakukan kemarin (13/1/2020) menjadi permulaan dimulainya program vaksinasi nasional. Nantinya tenaga kesehatan akan mendapatkan prioritas pertama untuk divaksinasi.

Setelah itu dilanjutkan kepada pegawai publik, masyarakat rentan, dan juga masyarakat luas. Target masyarakat yang akan divaksinasi mencapai 181 juta untuk mencapai herd immunity. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga