Geger Penemuan Mayat Wanita Mengapung di Pelabuhan Feri Buton Tengah

Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 08 November 2024
0 dilihat
Geger Penemuan Mayat Wanita Mengapung di Pelabuhan Feri Buton Tengah
Mayat wanita yang ditemukan di Pelabuhan Feri saat di evakuasi polisi. Foto: Ist

" Penumpang di Pelabuhan Feri Wakengkoli, Desa Onewaara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, dikejutkan oleh penemuan mayat wanita tanpa identitas yang mengapung di sekitar dermaga, Kamis (7/11/2024) siang "

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Penumpang di Pelabuhan Feri Wakengkoli, Desa Onewaara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, dikejutkan oleh penemuan mayat wanita tanpa identitas yang mengapung di sekitar dermaga, Kamis (7/11/2024) siang.

Mayat tersebut pertama kali terlihat oleh petugas pelabuhan dan awak kapal feri KMP Tenggiri, yang sedang mengatur kedatangan kapal di Pelabuhan Feri Wakengkoli.

Setelah ditemukan, mayat langsung dievakuasi oleh ABK kapal bersama masyarakat serta petugas TNI dan kepolisian di sekitar pelabuhan. Kejadian ini segera dilaporkan kepada Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah untuk dilakukan olah TKP.

Baca Juga: PPS Wandoka Wakatobi Ingatkan KPPS Jaga Integritas Saat Bertugas di TPS Pilkada 2024

Penemuan ini menarik perhatian calon penumpang dan warga sekitar yang berbondong-bondong mendekat ke lokasi untuk menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, menjelaskan kronologi kejadian. "Sekitar pukul 13.15 WITA mayat seorang perempuan ditemukan mengapung oleh petugas pelabuhan saat mengatur kedatangan KMP Tenggiri dari Pelabuhan Feri Batulo, Kota Baubau," ungkap Kapolres dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

Menurut Kapolres, masyarakat sekitar pelabuhan sempat melihat korban yang mondar-mandir di dekat pos jaga pintu masuk dermaga pada siang hari itu.

Ketika petugas menyapanya, korban tidak merespons dan duduk di depan pos Mobile Bridge, dekat area kedatangan dan keberangkatan kapal.

Sekitar pukul 12.00 WITA, korban terakhir kali terlihat duduk sendiri dengan tatapan kosong di depan pos Mobile Bridge.

Pada pukul 13.15 WITA, seorang penumpang KMP Tenggiri berteriak setelah melihat mayat mengapung di samping pelabuhan, dan mayat tersebut segera dievakuasi ke daratan.

Saat Tim Inafis tiba di lokasi untuk olah TKP, seorang pria berinisial B (45), yang mengaku sebagai suami korban, datang ke lokasi. Berdasarkan keterangan suami korban, ciri-ciri fisik dan wajah korban sesuai dengan istrinya yang berinisial WN (31), seorang guru di SMA Marobo, Kabupaten Muna.

Suami korban menjelaskan bahwa sejak pagi, mereka berencana menuju Kota Baubau untuk berobat. Korban diketahui memiliki riwayat depresi dan sering pergi menyendiri.

Baca Juga: 1.512 Anggota KPPS Kota Baubau Siap Bertugas di 216 TPS Pilkada 2024

Menurut suami korban, pagi itu ia meninggalkan istrinya sejenak untuk berbincang dan minum kopi bersama temannya. Tak lama kemudian, ia mendengar kabar tentang penemuan mayat tanpa identitas dan segera memastikan bahwa mayat tersebut adalah istrinya.

Setelah olah TKP, korban dibawa ke RSUD Buton Tengah untuk autopsi. Namun, suami korban meminta agar pemeriksaan tidak dilanjutkan karena ia sudah ikhlas menerima kepergian istrinya.

Ia juga meminta bantuan polisi untuk memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Desa Bone Lolibu, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, untuk dimakamkan. (C)

Penulis: Elfinasari

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga