Gelar Muktamar di Kendari, IMM Diharap Jadi Teladan Gerakan Mahasiswa

Seluruh peserta harus melalui pemeriksaan kesehatan (swab antigen) oleh Satgas COVID-19 dan prosedur pemeriksaan keamanan oleh pihak kepolisian.

 

Pembukaan Muktamar dimulai dengan penampilan grup tari dan paduan suara. Tarian lokal dan lagu daerah dari kabupaten/Kota Sultra ditampilkan dalam pembukaan yang dihadiri berbagai peserta dari seluruh Indonesia. Mulai dari lagu berjudul O Tampo dari Muna, Tanah Wolio dari Buton dan Sulabaga dari Tolaki. Lantunan ayat suci Al-quran juga bergema di ruangan pembukaan.

Gubernur Sultra, Ali Mazi SH menyambut baik seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan Muktamar XIX IMM di Sultra.

Ali Mazi juga mengapresiasi atas terselenggaranya Muktamar XIX IMM di Kota Kendari.

"Kami selaku pimpinan Pemda Provinsi Sultra menyambut baik seraya mendukung dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan Muktamar XIX IMM," ujar Ali Mazi dalam sambutannya.

 

"Hari ini adalah hari bersejarah, khususnya bagi para pemuda yang tergabung dalam IMM karena mampu mengelolah Muktamar XIX yang akan dibuka secara virtual oleh Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo," jelas Ali Mazi.

Senada dengan itu, Ketua Umum PWM Muhammadiyah Sultra, H. Akhmad Aljufri mengatakan, Muktamar kali ini merupakan kali kedua IMM menyelenggarakan Muktamar di Kota Kendari.

"Muktamar kali ini kembali mengulang memori indah yang pernah diukir oleh kader Muhammadiyah Sultra ketika menyelenggarakan Muktamar VIII yang diselenggarakan tahun 1995. Dan kebetulan saat itu saya bertindak sebagai ketua yang menahkodai Muhammadiyah Sultra," jelas Akhmad Aljufri.

Baca Juga: Pembina Pedagang Pasar Mokoau Ternyata Saudara Kandung Ketua PKS Sultra

Baca Juga: 3 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan

Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM periode 2018-2021, Najih Prasetyo juga mengapresiasi semangat dan kinerja panitia yang berhasil menyelenggarakan Muktamar XIX di Kota Kendari.

Lebih lanjut, Najih Prasetyo menjelaskan, muktamar ini merupakan momen untuk merajut seluruh potensi yang ada dalam IMM guna kemajuan bersama, bangsa dan negara.

"IMM itu tidak boleh kita saling menjatuhkan, membunuh dan menegasikan. Pada prinsipnya, semua potensi harus kita rajut bersama untuk kejayaan ikatan," kata Najih Prasetyo.

PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nasir M.Si dalam sambutannya menekankan kepada seluruh peserta untuk selalu menaati prokes dan menjadi teladan dalam berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana slogan yang sering digunakan kader IMM.

"Kami percaya sebagaimana semangat yang disampaikan Ketua DPP IMM yang mewakili seluruh kader IMM Indoensia bahwa IMM adalah uswah hasanah (teladan yang baik). Berfastabiqul khairat bukan hanya di luar, tetapi juga di dalam," ujar Haedar Nasir dalam sambutannya live via zoom.

Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam sambutannya, mengingatkan kepada mahasiswa terkhusus IMM untuk memanfaatkan seluruh peluang yang ada dengan cara mempersiapkan dan menempa diri guna kemajuan bangsa dan negara.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Muktamar XIX IMM saya nyatakan dibuka," tutup Joko Widodo. (A-Adv)

Reporter: Nuhruddin

Editor: Fitrah Nugraha