Gubernur Andi Sumangerukka Dorong Ekonomi Kreatif Penopang Ekonomi Daerah Berdaya Saing Produk

Ana Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 07 November 2025
0 dilihat
Gubernur Andi Sumangerukka Dorong Ekonomi Kreatif Penopang Ekonomi Daerah Berdaya Saing Produk
Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, saat membuka Rakerda Dekranasda Sultra, Jumat (31/10/2025) pekan lalu. Foto: PPID Sultra

" Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, menegaskan komitmen akan terus mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai penopang ekonomi daerah. "

KENDARI, TELISIK.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, menegaskan komitmen akan terus mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai penopang ekonomi daerah.

Andi Sumangerukka menegaskan komitmennya tersebut saat menghadiri dan membuka rapat kerja daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara di Kendari, Jumat (31/10/2025) pekan lalu.

Penguatan perajin, kata Andi Sumangerukka, tidak boleh berhenti pada seremoni dan kegiatan rapat, tetapi harus diikuti pendampingan nyata, akses pasar, hingga peningkatan daya saing produk.

“Ekonomi kreatif adalah sektor yang bisa tumbuh cepat jika dikelola dengan serius. Saya minta OPD terkait tidak hanya hadir saat acara, tapi benar-benar turun mendampingi UMKM, membantu pemasaran, membantu kualitas produk, dan membuka jejaring,” tegas Andi Sumangerukka.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Perkuat Kolaborasi Tekan Stunting hingga Level Keluarga

Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih mengalami tekanan beberapa tahun terakhir menjadikan UMKM sebagai sektor yang harus diperkuat, bukan sekadar dibina secara formalitas.

Setelah meninjau langsung stand pameran produk Dekranasda, Andi Sumangerukka menyatakan optimis produk kerajinan Sultra memiliki standar kompetitif.

“Kualitas dan desain produk kita sudah sangat baik. Kita tidak kalah dengan provinsi lain. Sekarang tinggal keberlanjutan: siapa yang memasarkan, bagaimana UMKM ini naik kelas,” ujarnya.

ASR bersama Ketua Dekranasda Sultra, Arnita Nila Hapsari. Foto: PPID Sultra

 

Ketua Dekranasda Sultra, Arinta Nila Hapsari, menyebut saat ini tercatat sekitar 3.500 perajin yang tersebar di kabupaten/kota.

Menurutnya, potensi ini dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah jika dikelola dengan sistem rantai produksi dan branding yang jelas.

“Produk unggulan Sultra seperti tenunan, anyaman, nentu, dan kerajinan perak sudah memiliki pasar tersendiri. Yang dibutuhkan sekarang adalah konsistensi dan jejaring pasar,” kata Arinta.

Di bawah kepemimpinan Andi Sumangerukka, Pemprov Sultra mendorong model pembangunan ekonomi yang bertumpu pada pemberdayaan pelaku usaha lokal.

Baca Juga: Ujian TKA SMA Negeri 2 Kendari Berjalan Lancar meski Sempat Gangguan Jaringan dan Padam Listrik

Pendekatan ini tidak hanya mencakup pelatihan, tetapi juga membuka kanal distribusi, kemitraan, dan penyerapan produk melalui program pemerintah.

Kebijakan tersebut sebelumnya juga terlihat pada berbagai program pendampingan UMKM, bantuan alat produksi, serta penyederhanaan akses pembiayaan melalui kerja sama dengan perbankan daerah.

“Pemberdayaan UMKM bukan slogan. Ini arah kebijakan pembangunan Sultra yang ingin kita perkuat agar masyarakat merasakan dampaknya langsung,” ujar Andi Sumangerukka.

Rakerda ini dihadiri Ketua DPRD Sultra, Laode Tariala; pimpinan OPD; serta pengurus Dekranasda se-kabupaten/kota di Sultra. (D-Adv)

Penulis: Ana Pratiwi

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga