Gubernur Berkantor di Muna, Pengamat: Hati-Hati Jangan Sampai Picu Konflik

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 22 Oktober 2020
0 dilihat
Gubernur Berkantor di Muna, Pengamat: Hati-Hati Jangan Sampai Picu Konflik
Husen Zuada. Foto: Ist.

" Kalau Pak Gub ke Muna, asumsi publik akan menjadi liar dan bisa menimbulkan konflik interest. "

MUNA, TELISIK.ID - Rencana Gubernur Sultra, Ali Mazi berkantor di Muna dalam rangka memastikan Pilkada berjalan dengan aman, mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Kedatangan orang nomor satu di Bumi Anoa itu telah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat.

Husen Zuada, pengamat politik mengapresiasi upaya gubernur itu. Apalagi, kapasitas gubernur sebagai pembina pemerintahan dan politik. Namun, sayangnya, waktunya tidak tepat. Kenapa? karena, saat ini masih momentum tahapan Pilkada. Jangan sampai memicu konflik. Apalagi, gubernur diketahui adalah pengurus partai pengusung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Muna.

"Kalau Pak Gub ke Muna, asumsi publik akan menjadi liar dan bisa menimbulkan konflik interest," kata Husen, Kamis (22/10/2020).

Alumni Universitas Indonesia (UI) ini menerangkan, bicara netralitas ASN jelang Pilkada, bukan saja Muna yang tingkat kerawanannya tinggi. Akan tetapi, ada Kabupaten Wakatobi, Kolaka Timur (Koltim) dan Buton Utara (Butur). Nah, maka dari itu menjadi pertanyaan besar ketika gubernur memilih Muna.

Baca juga: TPP ASN Muna Mulai Digodok

"Kalau bicara untuk memastikan netralitas ASN, sebaiknya gubernur mengutus Inspektorat atau Kesbang Pol, itu lebih efektif. Toh, kalau tetap dipaksakan, jangan hanya Muna, tetapi daerah lain yang selenggarakan Pilkada juga," ujarnya.

Rencana kedatangan gubernur di bulan November memantik pro dan kontra di kalangan masyarakat.

La Ode Muammar Kadhafi, masyarakat Kecamatan Parigi mengatakan, kedatangan gubernur di Bumi Sowite sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat untuk menagih janji. Khususnya, persoalan jalan provinsi di wilayah Parigi, Kabawo dan Tongkuno.

"Kami sarankan agar Pak Gub nginap di wilayah Tongkuno atau Parigi, tujuannya agar setiap pergi/pulang kantor beliau bisa melewati jalan provinsi yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki, sehingga bisa merasakan penderitaan yang dialami warganya selama ini. Mana tau dengan cara itu, Pak Gubernur terketuk nuraninya untuk menepati satu dari sekian banyak janjinya pada warga Muna," pintanya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga