Guru Curhat Kesejahteraan Minim Setelah Dikelola Pemprov Jatim

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Sabtu, 17 Oktober 2020
0 dilihat
Guru Curhat Kesejahteraan Minim Setelah Dikelola Pemprov Jatim
Azis Sudarsono. Foto: Ist.

" Bahkan gaji kepala sekolah bersama tunjangannya lebih besar kepala tata usaha (KTU) di sekolah. Ini tentunya sangat memprihatinkan. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Kesejahteraan guru SMK di Provinsi Jawa Timur (Jatim) saat ini sangat memprihatinkan. Setelah pengelolaannya diambil alih Pemprov dari sebelumnya kabupaten/kota, malah kesejahteraan guru SMK di Jatim tak lebih membaik.

Azis Sudarsono, salah satu kepala sekolah di Magetan saat dikonfirmasi Sabtu (17/10/2020), mengaku, saat diambilalih pengelolaannya oleh Pemprov, guru tak menikmati hasil kerja kerasnya terlebih di sektor kesejahteraan.

“Bahkan gaji kepala sekolah bersama tunjangannya lebih besar kepala tata usaha (KTU) di sekolah. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” keluhnya.

Keadaan itu, kata Azis, berbeda ketika SMK masih dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota, dimana kesejahteraan guru sangat diperhatikan.

Baca juga: Belajar Daring Picu Kualitas Pendidikan di Jatim Menurun

”Kok sekarang dikelola Pemerintah Provinsi tambah tak sejahtera,” herannya.

Tak hanya itu, sambung Azis, pihaknya berharap ada pakaian seragam bagi guru SMK se-Jatim dari Pemprov.

”Kami kalau mengajar tentunya menggunakan baju berbeda satu sama lain. Kami rindu punya seragam yang sama se-Jatim. Untuk menunjukkan identitas kami sebagai guru SMK,” harapnya.

Azis juga mengeluhkan mutasi guru yang tidak berdasarkan domisili dari guru tersebut.

”Kalau guru asalnya dari Trenggalek, bisa dimutasi di sekolah sekitaran Trenggalek saja. Bukan seperti saat ini tidak disesuaikan dengan domisili sehingga guru terasa berat di transportasi dan biaya hidup jika dipindah di luar domisili,” tutupnya. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga