Hadir di Kendari, DPP KNPI Sentil Jokowi dengan Catatan Buruk Sultra
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 29 Juni 2021
0 dilihat
Presiden Jokowi. Foto: Repro Twitter
" Jokowi hadir dengan beberapa agenda diantaranya, membuka Munas Kadin Indonesia dan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal terhadap pelaku UMKM Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal berkunjung di Kota Kendari besok, Rabu (30/6/2021).
Jokowi hadir dengan beberapa agenda diantaranya, membuka Munas Kadin Indonesia dan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal terhadap pelaku UMKM Kota Kendari.
Menanggapi hadirnya Jokowi, DPP KNPI pun memberikan catatan buruk yang terjadi di Sultra. Hal itu disampaikan Fungsionaris DPP KNPI, Amar Ma'ruf, yang menjabarkan catatan pertama dari penambang ilegal dan penambang yang tidak membayar kewajiban pajak yang terjadi di Sultra.
"Jika tidak bisa ditangkap mohon untuk lebih di rapikan.
Di tempat bapak (Jokowi) membuka kegiatan kayaknya agak ramai nanti itu," ungkapnya, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Arsjad Rasjid Dorong Munas Kadin Dukung Potensi Daerah, Termasuk Aspal Buton
Sisi lain, masalah korupsi di Dinas ESDM, mantan Wasekjend PB HMI itu mengungkapkan, penegak hukum jangan tebang pilih tuntaskan sampai ke akarnya.
"Jangan setengah-setengah kalau nangkap, cari sampai keakarnya. Tidak ada anak nikah tanpa restu orangtua, tidak ada api tanpa asap, sistem tumbal ala penegak hukum. Itu pola tempodoeloe sekali, kalau sampai dapat biangnya kan keren, dapat bonus pangkat lagi," katanya.
Selanjutnya, jaminan reklamasi penambang, kata Ma'ruf, hal itu jangan hanya dititip di dinas kabupaten, provinsi maupun kementrian atau bank.
Bahkan, ia pun menyayangkan bukit di Sultra yang sudah di gunduli.
"Limbah dua perusahaan smelter kalau tidak bisa dibersihkan minimal dikurangi. Sedih loh masyarakat Konut dan Konawe lama-lama rusak semua sistem pernafasannya," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Kendari Positif COVID-19, Keluarganya Negatif
Ia juga mengatakan, Provinsi Kepulauan Buton, Konawe Timur, dan Konawe Timur Laut segera dimekarkan, sebab hal itu adalah jalan menuju kesejahteraan.
"Jangan hanya nikelnya yang disuka, sekali kali dikasihlah pula menteri untuk Sultra. Sekalian pengusaha lokal tolong diperhatikan juga," tuturnya.
"Selaku Pemuda Sultra yang berada dalam kepengurusan DPP KNPI, saya tidak menolak kedatangan Bapak Presiden ke Tanah Anoa, tapi izin menitipkan beberapa catatan kecil itu kiranya bisa dipertimbangkan," pungkasnya. (B)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha