HALO Temukan Bukti Bantuan Umar Samiun Ada Kepentingan Politik
Musdar, telisik indonesia
Jumat, 13 November 2020
0 dilihat
Bukti yang ditemukan tim HALO. Foto: Ist.
" Pertanyaannya adalah, ini bantuan kemanusiaan atau bantuan kemanusiaan membonceng tim sukses? Karena dari data yang ada, nama-nama TPS dan orang-orangnya ada di kubu sebelah (HATI). "
KENDARI, TELISIK.ID - Tim Pemenangan Pasangan Arhawi-Hardin (HALO) merasa janggal dengan aksi bagi-bagi bantuan dan uang yang dilakukan Tokoh Masyarakat Kepulauan Buton (Kepton), Umar Samiun.
Pasalnya, penerima bantuan kemanusiaan itu berdasarkan data berbasis Tempat Pemungutan Suara (TPS). Misalnya saja, temuan Tim HALO di Kelurahan Onemai, Kecamatan Tomia.
Ketua Tim Pemenangan HALO, Muhammad Ali mengatakan, jika bantuan tersebut adalah benar-benar merupakan bantuan kemanusiaan, semestinya penerimanya berdasarkan basis data di Capil atau di Dinas Sosial.
Tim Pemenangan Paslon HALO, Muhammad Ali (kanan). Foto: Ist.
"Pertanyaannya adalah, ini bantuan kemanusiaan atau bantuan kemanusiaan membonceng tim sukses? Karena dari data yang ada, nama-nama TPS dan orang-orangnya ada di kubu sebelah (HATI)," kata Muhammad Ali, Jumat (13/11/2020).
Oleh karena itu, Muhammad Ali meminta kepada pihak kepolisian, Gakkumdu dan Bawaslu lebih cerdas melakukan telaah hukum terhadap gerakan mantan Ketua DPW PAN Sultra itu.
"Ini hanya dibutuhkan kecerdasan hukum dalam menganalisisnya," sambungnya.
Ketua Bappilu Golkar Wakatobi ini mengakui, bahwa memang tidak ada suara-suara ajakan dari Umar Samiun kepada penerima bantuannya untuk memilih salah satu Paslon.
"Tapi kan di kuponnya ada nama, kelurahan dan TPS berapa.
Muhammad Ali berharap persoalan ini segera disikapi agar Pilkada 9 Desember 2020 di Wakatobi berlangsung damai, bertanggungjawab dan elegan.
"Bila perlu langsung tangkap," tegasnya.
Kemudian, Muhammad Ali menyoalkan sikap bagi-bagi uang yang dilakukan mantan Bupati Buton itu di pasar. Memang, kata Muhammad Ali, tidak ada ajakan untuk memilih salah satu Paslon.
"Tetapi teman-teman yang di sampingnya teriak-teriak 'pilih nomor dua'. Memang yang bagi tidak (teriak), tapi di sampingnya? Ini jadi soal," cetus Muhammad Ali.
Menanggapi temuan itu, Ketua Bawaslu Wakatobi, Arifin mengaku, belum menerima adanya temuan bantuan kemanusiaan Umar Samiun berbasis data TPS.
"Coba kumpulkan kita bukti-bukti itu supaya jadi laporan resmi," kata Arifin.
Arifin mengungkapkan, saat ini Bawaslu masih bekerja mengawal jalannya Pilkada di Wakatobi.
"Kalau ada batuan seperti itu, tinggal kita lihat motifnya," sambungnya. (B)
Musdar, telisik indonesia
.jpg)
