Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Resmi Turun, Berikut Rinciannya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 30 Oktober 2025
0 dilihat
Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Resmi Turun, Berikut Rinciannya
Harga emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian kembali turun untuk ketiga kalinya secara beruntun. Foto: Repro Antara.

" Harga emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian kembali turun untuk ketiga kalinya secara beruntun "

JAKARTA, TELISIK.ID – Harga emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian kembali turun untuk ketiga kalinya secara beruntun. Berdasarkan data Kamis (30/10/2025), harga emas UBS menjadi Rp 2.388.000 dan Galeri24 turun ke Rp 2.393.000 per gram.

Penurunan harga ini mencerminkan pergerakan harga logam mulia di pasar domestik yang cenderung mengikuti fluktuasi global. Kondisi ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang menjadikan emas sebagai instrumen investasi aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan melemahnya nilai tukar beberapa mata uang utama dunia.

Dua produk emas unggulan Pegadaian, yakni UBS dan Galeri24, terus diminati karena memiliki tingkat kemurnian tinggi serta likuiditas yang baik di pasar. Meski penurunan harga kali ini tidak terlalu signifikan, banyak investor ritel memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli emas dengan harga lebih rendah.

Berikut rincian lengkap harga emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian per Kamis (30/10/2025):

Harga Emas UBS:

0,5 gram: Rp 1.291.000

1 gram: Rp 2.388.000

2 gram: Rp 4.739.000

5 gram: Rp 11.709.000

10 gram: Rp 23.295.000

25 gram: Rp 58.121.000

50 gram: Rp 116.002.000

100 gram: Rp 231.912.000

250 gram: Rp 579.606.000

500 gram: Rp 1.157.849.000

Baca Juga: Masih Eksis hingga 2025, Ini 8 Perusahaan dari Era Kolonial yang Susah Mati di RI

Harga Emas Galeri24:

0,5 gram: Rp 1.255.000

1 gram: Rp 2.393.000

2 gram: Rp 4.713.000

5 gram: Rp 11.698.000

10 gram: Rp 23.333.000

25 gram: Rp 58.189.000

50 gram: Rp 116.286.000

100 gram: Rp 232.457.000

250 gram: Rp 577.447.000

500 gram: Rp 1.154.893.000

1.000 gram: Rp 2.309.785.000

Tren penurunan harga emas ini terjadi di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi berbasis syariah, termasuk logam mulia. Produk emas dinilai tetap menjadi pilihan favorit karena stabil dan bebas dari risiko besar seperti instrumen investasi lain.

Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI), Bob Tyasika Ananta, menyebutkan potensi bisnis emas masih terbuka lebar.

“Kinerja bisnis emas BSI cukup kinclong hingga triwulan III-2025. (Sektor) ini masih cukup besar potensinya untuk terus bertumbuh. Pada September 2025, emas yang dikelola BSI itu baru mencapai 19 ton,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari Antara.

Data BSI menunjukkan pertumbuhan bisnis emas baik dari layanan cicil emas maupun gadai emas mencapai 72,82 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 18,76 triliun hingga akhir September 2025.

Dari jumlah tersebut, pembiayaan cicil emas mencapai Rp 10,32 triliun, sementara gadai emas senilai Rp 8,45 triliun.

Selain bisnis emas, BSI juga memperkuat sektor tabungan haji yang mencatat pertumbuhan signifikan setiap tahun. Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, mengungkapkan bahwa saldo tabungan haji meningkat 18,59 persen yoy menjadi Rp 15,84 triliun pada triwulan III-2025.

Baca Juga: Daftar 10 Pajak Baru Diusul ke Kemenkeu, Bisa Raup Duit Rakyat hingga Rp 388 Triliun Tiap Tahun

Ia menjelaskan peningkatan tersebut ditopang oleh jumlah pendaftar baru yang kini mencapai lebih dari 100 ribu orang per bulan pada tahun ini, naik dua kali lipat dibandingkan rata-rata 50 ribu nasabah per bulan pada tahun sebelumnya.

“Tentu ini keunikan lainnya yang kami yakini bakal menjadi modal buat BSI untuk terus tumbuh dan berkembang,” katanya.

Peningkatan permintaan terhadap produk emas dan tabungan haji ini menunjukkan kecenderungan masyarakat untuk mengalokasikan keuangan mereka ke sektor yang lebih stabil dan berorientasi jangka panjang.

Emas menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan keamanan nilai, sementara tabungan haji menjadi sarana persiapan spiritual dan finansial menuju ibadah suci. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga