Harga Jeruk Nipis Melejit, Pedagang Sebut yang Punya Kebun Bisa Naik Haji
Apriliana Suriyanti, telisik indonesia
Minggu, 14 November 2021
0 dilihat
Tampak sejumlah buah jeruk nipis, dagangan salah satu pedagang di Pasar Panjang Kota Kendari. Foto: Apriliana Suriyanti/Telisik
" Bukan hanya pembeli, namun juga pedagang keluhkan harga jeruk nipis yang melambung tinggi sementara harga sayur, cabai, dan bawang tetap normal "
KENDARI, TELISIK.ID - Sepekan terakhir, harga jeruk nipis diketahui naik dua kali lipat dari biasanya.
Bukan hanya pembeli, namun juga pedagang keluhkan harga jeruk nipis yang melambung tinggi sementara harga sayur, cabai, dan bawang tetap normal.
"Sekarang lebih mahal jeruk dari pada sayur. Ke pasar bawa uang Rp 5000 bisa dapat sayur satu ikat sudah kenyang, tapi kalau jeruk nipis cuma dapat 3 buah," ucap Misna, salah seorang pedagang di Parah Panjang Kota Kendari, Minggu (14/11/2021).
Lebih lanjut, ia memprediksikan bahwa saat ini buah jeruk nipis sedang langka sehingga harganya mengalami kenaikan.
"Lagi sedikit berbuah pohonnya, makanya jadi langka dan jadi kesempatan yang punya kebun kasih naik harganya," kata Misna.
Di tempat yang sama, pedagang lainnya yang dikenal nama Mama Fahri mengatakan, harga jeruk nipis sebelum naik hanya Rp 5.000 per 2 Kg, namun dalam kurun waktu sepekan terakhir, harganya naik drastis menjadi Rp 15.000 per Kg.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Ternyata Ini Sebabnya
Baca Juga: Sabuk Nusantara 78 Bakal Kembali Berlayar dari Kendari, Cek Jadwalnya
"Sudah satu minggu harga jeruk nipis lagi naik, dulu Rp 5.000 bisa dapat 7 buah, sekarang cuma bisa 3 buah," ungkapnya.
"Dengan harga segitu, bisami mereka (pemilik kebun) naik haji," sambungnya.
Sementara itu, Anggraeny (32) salah satu pembeli mengaku kaget dengan harga jual jeruk nipis yang begitu tinggi.
"Saya kaget juga. Harganya terbilang mahal sekali. Padahal tiga minggu lalu beli Rp 5.000 dapat tujuh sampai delapan buah, sekarang cuma tiga buah. Beruntungnya saya sudah langganan di sini, jadi ditambahkan 1 buah lagi," jelas Anggraeny.
Tini (54), pembeli lain menambahkan, walaupun harga jeruk nipis sedang naik, tetap saja buah ini harus dibeli sebab sudah menjadi kebutuhan di dapur.
"Mau tidak mau tetap dibeli, sudah jadi kebutuhan soalnya," pungkasnya. (A)
Reporter: Apriliana Suriyanti
Editor: Fitrah Nugraha