Putri Wulandari, telisik indonesia
" Kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Muna Barat (Mubar) "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Bahan pokok mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Telur menjadi bahan pokok yang sangat drastis kenaikannya.
Salah satu pembeli di Pasar Guali, Asnawati menuturkan, harga telur naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 55.000 per rak, namun tak urung warga tetap membeli.
"Normalnya harga telur kisaran Rp 40 ribuan, sekarang sudah naik jadi Rp 55.000," tuturnya, Minggu (1/5/2022).
Selain telur, yang mengalami kenaikan yaitu bahan sup berupa wortel, kentang, ayam potong ukuran jumbo, ikan, serta kebutuhan lainnya.
"Wortel dan kentang Rp 27.000 per kilo, daun sup serta daun bawang saya beli campurannya seharga Rp 5.000," ucap Hasni, salah satu pembeli di Pasar Matakidi.
Sama halnya Linda, salah satu warga yang ditemui saat berbelanja ikan. Ia mengatakan, walaupun harga ikan mahal, tapi ia tetap membeli sebagai bahan pelengkap saat Lebaran nanti.
Baca Juga: Jaga Toleransi dan Majukan Wisata, LSN Bumikan Shalawat di Bumi Blambangan
"Ikan sekilo harga Rp 70.000. Ini sengaja dibeli untuk lauk pelengkap nanti, walaupun mahal," ucapnya.
Telisik.id merangkum harga beberapa bahan pokok dari tiga pasar tradisional yang ada di Mubar yakni pasar Guali, Pasar Lawa dan Pasar Matakidi.
1. Gula merah ukuran besar Rp 30.000, gula merah ukuran kecil Rp 22.500.
2. Bawang merah Rp 35.000 per kilo, per liter seharga Rp 24.000.
3. Bawang putih Rp 30.000 per kilo.
4. Ketan hitam dan ketan putih Rp 16.000 per liter.
5. Beras merah Rp 10.000 per liter.
Baca Juga: H-1 Lebaran, Warga Padati Pasar Matakidi
6. Beras ukuran 25 kg Rp 245.000, ukuran 50 kg Rp 490.000.
7. Ayam kampung Rp 120.000 per ekor.
8. Ayam potong jumbo Rp 120.000 per ekor.
9. Tomat Rp 14.000 per kilo.
10. Cabe keriting eceran Rp 5000.
11. Minyak goreng Bimoli Rp 42.000 per liter.
12. Gula pasir Rp 16.000 per kilo. (A)
Reporter: Putri Wulandari
Editor: Haerani Hambali
