Heboh Penjualan BBM Bobibos Diklaim 100 dari Jerami Beredar ke SPBU, Segini Harganya
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 21 November 2025
0 dilihat
BBM Bobibos siap hadir di SPBU, masyarakat penasaran harga, distribusi, dan keamanan penggunaannya. Foto: Repro Amikom.
" Bobibos, bahan bakar alternatif yang dikembangkan dari bioetanol lokal, tengah menjadi sorotan publik "

KENDARI, TELISIK.ID – Bobibos, bahan bakar alternatif yang dikembangkan dari bioetanol lokal, tengah menjadi sorotan publik.
Kehadiran produk ini dinilai memiliki potensi besar sebagai energi ramah lingkungan, namun masyarakat masih menunggu kepastian harga dan ketersediaannya di SPBU.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan melakukan uji coba selama delapan bulan sebelum BBM ini resmi dipasarkan. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keamanan, performa mesin, dan kesesuaian standar teknis seperti titik nyala serta RON.
Para pakar menilai proses uji coba menjadi tahapan wajib. Syarifuddin Nojeng, pakar energi dan dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menegaskan bahwa Bobibos sebagai BBM alternatif harus melewati pengujian menyeluruh.
Ia menekankan bahwa pengujian bertujuan agar produk yang nantinya dipasarkan benar-benar aman dan kompatibel dengan standar industri.
“Iya pasti karena sebagai BBM alternatif harus memenuhi standar beberapa parameter misal titik nyala, RON dan sebagainya,” kata Syarifuddin, seperti dikutip dari Beritasatu, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: BBM Biodiesel B50 Siap Edar ke Seluruh SPBU di 2026, Simak Kisaran Harganya
Ia juga menambahkan bahwa Bobibos termasuk program energi baru terbarukan (EBT), yang dikelola melalui pengembangan bioetanol dan berbagai tahap lanjutan. Potensi Bobibos dinilai bisa meningkatkan bauran energi ramah lingkungan, khususnya di sektor transportasi.
Meski memiliki potensi besar, Syarifuddin menekankan bahwa riset lanjutan tetap diperlukan. Hal ini sejalan dengan pengalaman pengembangan biodiesel yang dilakukan secara bertahap.
Riset lanjutan bertujuan memastikan kontribusi bahan bakar alternatif terhadap target energi nasional dapat tercapai secara optimal.
Bobibos resmi diperkenalkan pada 2 November 2025. Founder Bobibos, M Ikhlas, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan proses produksi massal. Pilot manufacturing pertama akan dibangun di Jawa, dengan rencana memperluas pabrik ke berbagai provinsi di Indonesia.
“Sementara ini kita belum menjual, kita lagi proses dan kita akan sesegera mungkin untuk produksi dan kita akan membikin satu piloting manufakturing, menghadirkan produksi di daerah Jawa. Insyaallah nanti seluruhnya kita berharap pabrik produksi kita ini kan menyebar di seluruh wilayah provinsi Indonesia,” ujar M Ikhlas melalui unggahan video di akun Instagramnya.
M Ikhlas juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi distributor Bobibos, meskipun skema distribusi resmi masih dalam tahap perencanaan.
Menurutnya, Bobibos memiliki lima keunggulan, termasuk harga yang relatif terjangkau. Namun, harga resmi belum diumumkan karena produk masih berada dalam tahap uji.
“Biaya produksi rendah, bahan baku melimpah membuat HPP dapat ditekan, berpeluang lebih murah dari RON 98 fosil,” jelas M Ikhlas.
Sebagai perbandingan, saat ini BBM RON 98 seperti Pertamax Turbo dijual sekitar Rp 13.100 per liter. Dengan biaya produksi yang lebih rendah, harga BBM Bobibos diperkirakan berada di bawah angka tersebut, meskipun memiliki RON tinggi.
Selain itu, Direktur Lembaga Studi Kebijakan Publik, M Kafrawy Saenong, menilai pemerintah sudah mengambil langkah tepat dengan mewajibkan uji coba sebelum BBM ini dilepas ke pasaran. Ia menekankan bahwa hasil uji laboratorium mandiri tidak cukup untuk menjamin keamanan bagi masyarakat.
Baca Juga: Bahlil Segera Terapkan SPBU Wajib Isi BBM Dicampur Etanol 10 Persen
Kafrawy menambahkan, dukungan pemerintah terhadap inovasi energi dalam negeri seperti Bobibos penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Ia juga mengingatkan masyarakat agar menunggu hasil uji edar resmi sebelum mempercayai klaim bahwa produk terbuat 100 persen dari jerami.
Pengalaman dengan bahan bakar alternatif sebelumnya, seperti Nikuba atau bahan bakar air, menunjukkan bahwa klaim tanpa implementasi nyata berpotensi menimbulkan keraguan publik.
Dengan kesiapan uji coba yang terus berjalan dan perencanaan distribusi yang matang, masyarakat diharapkan dapat segera mengakses BBM Bobibos. Semua pihak menantikan harga resmi dan kepastian teknis, yang akan menjadi penentu kesuksesan Bobibos sebagai bahan bakar alternatif di Indonesia. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS