Jika Indonesia Lepas dari COVID-19 2022, Ekonomi Bisa Tumbuh 5,8 Persen
Sugiharta Yunanto, telisik indonesia
Selasa, 04 Mei 2021
0 dilihat
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. Foto: Repro google.com
" Dibutuhkan pertumbuhan rata-rata 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan lepas dari middle income trap sebelum tahun 2045 dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi "
JAKARTA, TELISIK.ID - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap 2022 akan menjadi tahun pertama Indonesia lepas dari tekanan pandemi COVID-19, sehingga merupakan tahun kunci bagi pemantapan pemulihan ekonomi nasional.
“Dibutuhkan pertumbuhan rata-rata 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan lepas dari middle income trap sebelum tahun 2045 dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi,” kata Monoarfa, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Ia menyatakan, tantangan Indonesia tidak hanya pemulihan ekonomi nasional namun juga transformasi ekonomi dalam jangka menengah dan panjang yang harus dilakukan sejak sekarang.
Baca Juga: Viral Ajak Warga Tak Pakai Masker, Pria Ini Disanksi Kerja Sosial
Transformasi ekonomi dilakukan melalui dua strategi utama yaitu mengubah struktur perekonomian dari lower productivity menuju higher productivity sector dan meningkatkan masing-masing sektor.
Menteri PPN itu menuturkan dalam mencapai target tersebut maka Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 mengusung tema hubungan ekonomi dan reformasi struktural dengan didukung oleh tujuh prioritas nasional.
Suharso Monoarfa menyebutkan, pemulihan ekonomi didukung oleh berjalannya reformasi struktural yang meliputi reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial, serta reformasi pendidikan.
Kemudian untuk keterampilan pemulihan ekonomi dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu pemulihan daya beli dan usaha serta diversifikasi ekonomi.
Dimana, kata dia, RKP Tahun 2022 telah ditentukan sasaran pembangunan yang terdiri dari beberapa indikator utama, yaitu pertumbuhan ekonomi antara 5,2 persen hingga 5,8 persen dan tingkat pengangguran terbuka 5,5 persen sampai 6,2 persen.
Baca Juga: su Teror KKB, Polri: Sudah Diantisipasi Aparat
Tingkat kemiskinan 8,5 persen hingga 9 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,44 hingga 73,48, penurunan emisi gas rumah kaca 26,8 persen sampai 27,1 persen dan rasio gini 0,376 sampai 0,378.
“Selain itu RKP 2022 juga memberikan penekanan untuk pencapaian target nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan,” ujar Monarfa. (C)
Reporter: Sugiharta Yunanto
Editor: Fitrah Nugraha