Anthropic Sebut AI Bisa Musnahkan Manusia, Namun Diguyur Dana Rp 31,8 Triliun dari Google

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 29 Oktober 2023
0 dilihat
Anthropic Sebut AI Bisa Musnahkan Manusia, Namun Diguyur Dana Rp 31,8 Triliun dari Google
Anthropic PBC adalah perusahaan start-up kecerdasan buatan Amerika, yang didirikan oleh mantan anggota OpenAI. Foto: Nytimes.com

" Anthropic sebut AI bisa musnahkan manusia justru dapat bantuan dana dari Google. Anthropic PBC adalah perusahaan startup kecerdasan buatan Amerika, yang didirikan oleh mantan anggota OpenAI "

KENDARI, TELISIK.ID - Anthropic sebut AI bisa musnahkan manusia justru dapat bantuan dana dari Google. Anthropic PBC adalah perusahaan startup kecerdasan buatan Amerika, yang didirikan oleh mantan anggota OpenAI.

Anthropic mengembangkan sistem AI umum dan model bahasa besar. Ini adalah perusahaan kepentingan publik, dan telah dikaitkan dengan gerakan altruisme yang efektif.

Mengutip Sindonews.com, Google telah sepakat untuk menginvestasikan hingga 2 miliar dolar AS (Rp 31,8 triliun) di perusahaan Anthropic. Pada tahap awal, Google telah menyuntikkan dana sebesar 500 juta dolar AS (Rp 7,9 triliun) ke perusahaan tersebut, dan mereka juga berkomitmen untuk menambahkan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS (Rp 23,8 triliun) dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: KPU Nyatakan Tiga Bapaslon Presiden-Wakil Presiden Sehat Jasmani dan Rohani

Anthropic merupakan pesaing dari OpenAI, yang dikenal sebagai pencipta ChatGPT. Keputusan Google untuk meningkatkan investasinya dalam Anthropic menandai upaya perusahaan teknologi besar ini untuk lebih bersaing dengan Microsoft, yang merupakan salah satu pendukung utama OpenAI.

Saat ini, perusahaan teknologi besar bersaing ketat dalam memanfaatkan kecerdasan buatan dalam berbagai aplikasi mereka. Selain Google, Amazon juga mengumumkan investasi dalam Anthropic sebesar hingga 4 miliar dolar AS (Rp 63 triliun) beberapa waktu lalu sebagai bagian dari strategi mereka untuk bersaing di ranah kecerdasan buatan dan teknologi cloud.

Anthropic dipandang sebagai salah satu saingan terbesar OpenAI, di belakang ChatGPT yang sangat populer dan menggemparkan dunia pada tahun lalu meninggalkan Google Bard dalam posisi terpuruk.

Dikutio dari Detik.com, waktu kurang dari tiga tahun, perusahaan barunya telah berkembang dan bernilai lebih dari USD5 miliar. CEO dan salah satu pendiri Anthropic, Dario Amodei awal pekan ini mengatakan bahwa AI memiliki peluang 10 hingga 25 persen untuk menghancurkan umat manusia.

Baca Juga: Prabowo dan Gibran Kompak ke RSPAD, Hasil Kolektif Pemeriksaan Kesehatan Diserahkan ke KPU Besok

Amodei sebelumnya adalah wakil presiden penelitian OpenAI sebelum terjun untuk membangun AI-nya sendiri untuk menghadapi ChatGPT.

Anthropic sempat digugat oleh Universal Music Group dan label rekaman besar lainnya pada 18 Oktober 2023. Dalam gugatan, diklaim Anthropic telah menggunakan alat AI-nya untuk mendistribusikan lirik dengan hak cipta tanpa kesepakatan lisensi.

"Penyalinan ke penyimpanan untuk digunakan dalam pelatihan AI kemungkinan merupakan kasus pelanggaran yang jelas. Pengadilan akan menjatuhkan hukuman pada perusahaan tersebut untuk menghentikannya," kata Jason Peterson CEO GoDigital Media Group, perusahaan media dan teknologi yang berfokus pada manajemen hak kekayaan intelektual. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga