Heboh Video Syur 43 Detik Sepasang Pelajar SMA Jilbab Pink Beredar, Disebut Penista Agama

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 23 April 2025
0 dilihat
Heboh Video Syur 43 Detik Sepasang Pelajar SMA Jilbab Pink Beredar, Disebut Penista Agama
Video syur pelajar berjilbab pink hebohkan Gorontalo. Foto: Repro Tribunnews.

" Kabupaten Gorontalo kembali diguncang dengan beredarnya video asusila berdurasi 43 detik yang menampilkan sepasang pelajar SMA, dengan salah satu dari mereka mengenakan jilbab berwarna pink "

GORONTALO, TELISIK.ID - Kabupaten Gorontalo kembali diguncang dengan beredarnya video asusila berdurasi 43 detik yang menampilkan sepasang pelajar SMA, dengan salah satu dari mereka mengenakan jilbab berwarna pink.

Video tersebut viral setelah sengaja dibagikan melalui fitur WhatsApp Story oleh salah satu terduga pelaku. Kejadian ini memantik keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo yang langsung turun tangan menelusuri fakta di balik video tersebut.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, Since Ladji, mengonfirmasi bahwa salah satu dari remaja yang terekam dalam video tersebut merupakan siswa aktif di salah satu SMA di Kabupaten Gorontalo. Namun, ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di lingkungan sekolah.

“Setelah saya cek ke MKKS dan kepala sekolah, kami dapati bahwa salah satu dari anak itu memang siswa SMA di Kabupaten Gorontalo," ungkap Since, seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (23/4/2025).

Dalam keterangannya, Since menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menjajaki lebih lanjut identitas pasti dan asal sekolah dari para pelajar yang terlibat. Ia juga menegaskan bahwa tindakan asusila seperti yang terlihat dalam video tersebut sama sekali tidak bisa ditoleransi dan memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan lembaga pendidikan.

“Kami masih menjajaki lebih lanjut asal sekolah dan identitas pasti siswa yang terlibat,” lanjutnya.

Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo langsung mengambil langkah cepat dengan menegur pihak sekolah dan meminta agar orang tua siswa diundang untuk melakukan pembinaan bersama.

“Kami sudah minta agar siswa yang bersangkutan diundang, dihadirkan bersama orang tuanya. Kami juga akan melibatkan Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Anak agar proses pembinaan bisa dilakukan secara menyeluruh,” ujar Since Ladji.

Baca Juga: Heboh Dua Link Video Sepasang Pelajar SMA Beredar di Medsos

Menurutnya, peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dan pengawasan anak-anak, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas.

“Sekolah hanya punya waktu dari jam 7 sampai 3 sore. Selebihnya anak-anak bersama keluarga. Maka pengawasan orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan,” ungkapnya menekankan pentingnya pengawasan di luar jam sekolah.

Terkait video tersebut, Since mengaku belum sempat menontonnya secara langsung, namun langkah koordinasi telah dilakukan untuk menelusuri kebenaran dan mengambil tindakan preventif di sekolah-sekolah lainnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyebarkan surat edaran ke seluruh satuan pendidikan di Provinsi Gorontalo agar lebih waspada terhadap penggunaan gadget oleh siswa serta mengawasi pergaulan anak-anak di era digital.

“Kami terus mengimbau sekolah untuk aktif membentuk karakter siswa, memperkuat edukasi, serta melibatkan paguyuban orang tua dalam pengawasan. Kasus ini jadi bukti bahwa pengawasan masih perlu diperkuat,” tambah Since.

Ia menyebut bahwa penguatan karakter dan pendidikan digital akan terus digalakkan guna mencegah kejadian serupa terulang.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, media sosial juga diramaikan oleh beredarnya video seorang pria berpenampilan wanita (waria) yang mengenakan jilbab pink dan celana pendek.

Video berdurasi 43 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Sumiyati Mile, dan memantik reaksi beragam dari netizen, termasuk dugaan adanya unsur penistaan agama.

Video tersebut kini telah viral dengan total 1,5 ribu pengguna yang telah membagikannya dan mendapatkan ribuan komentar dari berbagai akun. Salah satu komentar datang dari akun bernama Novita yang menulis, "Penistaan agama," menandai kekhawatiran publik terhadap penampilan dalam video tersebut yang dinilai tidak pantas.

Beberapa warganet bahkan menuntut agar pria berpenampilan wanita dalam video tersebut segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Gorontalo.

Meski demikian, tidak semua pihak sepakat dengan tuduhan penistaan agama yang dialamatkan terhadap pria dalam video tersebut.

Baca Juga: Viral Pelajar SMA Lahiran di Warung Warga dan Langsung Buang Bayi ke Semak-semak

Menanggapi hal ini, seorang pemerhati media sosial, Ruliyanto, memberikan pandangannya. Ia menyebut bahwa tayangan video tersebut belum bisa dikategorikan sebagai penistaan agama secara hukum.

“Menurut saya, tayangan ini belum dapat memberikan cukup bukti adanya penistaan agama,” ujar Ruliyanto, Selasa (22/4/2025).

Ia menambahkan bahwa secara umum, setiap orang membutuhkan pakaian sebagai alat untuk menutupi tubuh. Namun dalam konteks video yang viral ini, ia menduga bahwa jilbab yang dikenakan oleh pria berpenampilan wanita tersebut tidak digunakan dalam rangka menutup aurat sebagaimana mestinya.

“Hanya sebagai bagian dari caranya berbusana,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa motivasi penggunaan jilbab dalam video tersebut kemungkinan besar sebagai bentuk penegasan identitas diri sebagai perempuan oleh pelaku, meskipun pada kenyataannya yang bersangkutan bukan perempuan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga