Honorer Hamil Pingsan Saat Aksi Tolak Hasil Pengumuman PPPK Kabupaten Konawe

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 30 Desember 2024
0 dilihat
Honorer Hamil Pingsan Saat Aksi Tolak Hasil Pengumuman PPPK Kabupaten Konawe
Honorer hamil pingsan saat turut dalam aksi tolak hasil pengumuman PPPK Kabupaten Konawe. Foto: Sigit Purnomo/Telisik

" Seorang honorer Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Konawe, Samsiati, yang sedang hamil, pingsan dan terjatuh saat mengikuti aksi protes bersama Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) di depan Kantor Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara "

KONAWE, TELISIK.ID – Seorang honorer Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Konawe, Samsiati, yang sedang hamil, pingsan dan terjatuh saat mengikuti aksi protes bersama Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) di depan Kantor Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (30/12/2024).

Aksi protes oleh FKAD ini bertujuan menolak hasil pengumuman seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Konawe.

Sebelum pingsan, Samsiati sempat teriak histeris dan ditenangkan oleh sejumlah rekan-rekannya yang turut serta dalam aksi tersebut.

Samsiati diduga kelelahan akibat berlama-lama mengikuti unjuk rasa bersama ratusan tenaga honorer THK II dan honorer database Kabupaten Konawe yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi PPPK 2024.

Baca Juga: Baru Tiga Hari Dibuka Water Park Wakatobi Dikunjungi Ribuan Orang

Astri, salah satu rekan Samsiati, mengungkapkan bahwa mereka sudah mengabdi selama puluhan tahun di Setda Kabupaten Konawe. “Saya sekitar 15 tahun, Ati (Samsiati) 18 tahun. Ini kasihan dia lagi hamil, tapi karena ini persoalan nasib, dia paksakan ikut,” ujar Astri dengan penuh keprihatinan.

Astri berharap Pemerintah Kabupaten Konawe tidak menutup mata terhadap kondisi tenaga honorer yang telah lama mengabdi.

Mereka merasa sangat kecewa dan terpuruk karena telah mengabdi bertahun-tahun. Astri dan rekan-rekannya menyebut hak mereka seolah-olah dicuri oleh oknum honorer siluman yang sudah tidak aktif bekerja.

Sementara itu, Ayu, honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe, juga mengungkapkan kekecewaannya.

Dia mengaku sangat sedih karena tidak lulus dalam seleksi PPPK, padahal banyak peserta yang dinyatakan lolos, namun menurutnya, sebagian dari mereka bukan merupakan honorer aktif di DLH.

“Kami kasihan, banyak sekali yang lolos, tapi saya tidak tahu dari mana mereka berasal. Seharusnya kami yang sudah lama mengabdi di DLH yang diprioritaskan,” tegas Ayu dengan penuh rasa kecewa.

Baca Juga: Polsek Wangsel Wakatobi Gerebek Judi Sabung Ayam di Tengah Hutan, Tak Ada Pelaku Tertangkap

Sebelumnya, Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe, Suparjo, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi ulang terkait hasil pengumuman PPPK 2024.

Suparjo juga mengungkapkan bahwa mereka akan berkordinasi dengan Kementerian PAN-RB untuk memastikan hasil seleksi tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami akan evaluasi ulang, untuk peserta yang lolos, dengan melengkapi dan membawa berkas yang dipersyaratkan,” kata Suparjo.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe tetap mengedepankan keadilan dalam seleksi ini. Jika terbukti ada PPPK yang lolos namun tidak aktif, maka mereka akan dievaluasi lebih dalam, bahkan setelah dinyatakan berstatus kontrak kerja. (B)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga