Labkesda Buton Selatan Gagal Dibangun hingga Tiga Kali Pindah Lokasi
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Rabu, 30 Juli 2025
0 dilihat
Plt Kadis Dinkes Buton Selatan, La Ode Rusli (kanan), dan Pj Sekda Buton Selatan, La Ode Darus Salam. Foto: Ist. (kanan)/Ali Iskandar Majid/Telisik
" Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Buton Selatan gagal dibangun sebab status lahan tak jelas hingga berpindah titik koordinat sebanyak tiga kali "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Buton Selatan gagal dibangun sebab status lahan tak jelas hingga berpindah titik koordinat sebanyak tiga kali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan, La Ode Rusli, mengatakan pembangunan Labkesda tidak dapat dilanjutkan sebab terdapat beberapa kendala pada proses perencanaan.
Kendalanya adalah terdapat tidak kesesuaian antara dokumen perencanaan dengan titik koordinator bakal dibangunnya Labkesda.
“Yang paling mendasar itu lokasinya yang bermasalah, karena tidak clear and clear status tanahnya,” terangnya, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: Eks Kasi Pidsus Makassar jadi Kajari Bombana, Segini Kekayaan dan Hutang Andi Helmi Adam
“Setelah kita cek, lokasinya sudah berpindah-pindah dan tidak ada justifikasi yang jelas,” lanjut Rusli.
Secara yuridis sudah tidak sesuai karena status lahan yang tidak jelas. Dinas Kesehatan baru mengetahui hal tersebut setelah gagal tender pembangunan Labkesda, menyusul akta hibah kepemilikan tanah yang belum ada serah terima.
Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan mengusulkan kembali pembangunan Labkesda dapat dilanjutkan pada tahun 2026 kepada Kementerian Kesehatan. Namun usulan ini belum mendapat respons.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Selatan, La Ode Darus Salam, membenarkan penentuan lokasi pembangunan Labkesda belum jelas.
“Jadi titik koordinat pertama di belakangnya Dinas Kesehatan, setelah dilihat kembali ternyata bukan di situ penloknya (penentuan lokasi) tapi ada di Lampanairi,” urai Darus.
Namun, setelah diperiksa kembali oleh pihak Kementerian Kesehatan baru diketahui lokasinya tidak memenuhi syarat. Titik koordinat kemudian berpindah ke lahan hibah yang berlokasi tidak jauh dari Dinas Pertanian Kabupaten Buton Selatan.
Lahan tersebut diketahui merupakan tanah hibah dari Pemprov Sulawesi Tenggara kepada Pemkab Buton Selatan seluas 12 hektare.
Baca Juga: Misteri Makam Gajah Mada hingga Kutukan Dua Mata Air di Buton Selatan, Pelanggar akan Ditelan Ular dan Ikan
Namun, penggunaan tanah hibah ini batal digunakan sebab sudah masuk pada perencanaan pembangunan terminal tipe B oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Buton Selatan.
“Dari penentuan lokasi sebanyak tiga kali itu berisiko, pihak Kemenkes bingung lokasinya berpindah terus sampai tiga kali,” jelas Darus.
Sampai saat ini Pemkab Buton Selatan terus berupaya melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan agar pembangunan Labkesda dapat dilanjutkan pada tahun depan.
Diketahui total anggaran yang akan dikucurkan untuk pembangunan labkesda sekitar Rp 13 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana hibah alat kesehatan sebagai pendukung dalam pembangunannya. (B)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS