Humas PT OSS Konawe Nekat Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Istri
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 12 Juni 2025
0 dilihat
Jasad Justandi Paluala (32) saat ditemukan tewas tergantung di kebun milik warga. Foto: Ist.
" Seorang pria ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tergantung di sebuah pohon di kebun milik warga, setelah sehari sebelumnya terlibat cekcok dengan istrinya "

KONAWE, TELISIK.ID - Peristiwa tragis terjadi di Desa Paku, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Rabu (11/6/2025) malam, seorang pria ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tergantung di sebuah pohon di kebun milik warga, setelah sehari sebelumnya terlibat cekcok dengan istrinya.
Pria tersebut diketahui bernama Justandi Paluala (32), yang sehari-hari bekerja sebagai Humas di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) Morosi.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 22.00 Wita, ketika Kepala Desa Paku, Asmun Barli, melaporkan penemuan mayat kepada pihak Polsek Bondoala.
Tim dari Polsek kemudian bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban ditemukan tergantung di sebatang pohon di kebun warga yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Berdasarkan informasi dari Kapolsek Bondoala, Iptu Heder Payopo, peristiwa tersebut bermula pada Selasa siang, 10 Juni 2025. Sekitar pukul 13.00 Wita, korban diketahui berselisih paham dengan istrinya, Yunita, di rumah mereka yang berlokasi di Desa Paku.
Kakak korban sempat mengingatkan agar pertengkaran itu tidak dilakukan di luar rumah agar tidak menjadi tontonan tetangga.
Baca Juga: Tragis, Pria di Buton Tengah Ditemukan Gantung Diri padahal Baru Nikah
Tak lama setelah perselisihan itu, korban terlihat oleh seorang kerabatnya bernama Adi. Saat itu, Adi melihat Justandi membawa seutas tali nilon dan menyampaikan niat untuk ke kebun yang berada di tepi Sungai Konaweeha.
"Mau ke sana, saya mau bunuh diri," ucap Justandi kepada Adi, sambil menunjuk arah kebun.
Meskipun Adi sempat menyusul ke tempat yang ditunjuk, ia tidak menemukan keberadaan korban di sana.
Keesokan harinya, kakak korban, Indah, melaporkan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Bondoala, Aipda Hendra, jika korban belum kembali ke rumah sejak sehari sebelumnya.
Petugas kemudian menyarankan keluarga untuk membuat laporan orang hilang dan melakukan pencarian di sekitar desa. Hingga akhirnya, pada malam hari, korban ditemukan dalam kondisi tergantung di kebun warga.
Petugas dari Polsek Bondoala segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi.
Baca Juga: Siswa SMA di Kolaka Utara Nekat Gantung Diri Diduga Gegara Asmara
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga yang menolak dilakukan autopsi. Rumah duka berada tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah, hanya sekitar 200 meter.
Salah satu saksi, Kepala Desa Asmun Barli, menyampaikan bahwa korban ditemukan dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa.
Petugas puskesmas yang melakukan pemeriksaan luar menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
Namun, jenazah sudah dalam keadaan membengkak dengan jeratan tali di leher bekas tali nilon. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS