HUT Humas Polri, Ketua PWI: Ada Oknum Wartawan Bawa Borgol
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Jumat, 11 November 2022
0 dilihat
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra (tiga dari kiri) bersama Ketua PWI Pusat Atal S Depari (dua dari kanan) dalam acara HUT Humas Polri ke 71. Foto: Humas Polda Sumatera Utara
" Banyak oknum wartawan dan media abal-abal yang sedang tumbuh saat ini, kerjaannya mengancam dan meminta uang atau yang lainnya kepada pejabat negara atau pengusaha bahkan sampai juga ke kepala sekolah dan kepala desa "
MEDAN, TELISIK.ID - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengakui, banyak oknum wartawan dan media abal-abal yang sedang tumbuh saat ini. Kerjaannya mengancam dan meminta uang atau yang lainnya kepada pejabat negara atau pengusaha bahkan sampai juga ke kepala sekolah dan kepala desa.
"Jadi, saat ini banyak oknum wartawan dan media abal-abal. Kerjaannya selalu mengancam dan meminta sesuatu pada narasumber," ucap Atal Depari ketika menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri yang digelar Polda Sumatera Utara, Kamis (10/11/2022).
Dikatakan, pernah di Kota Tangerang ada oknum wartawan yang membawa borgol, seperti layaknya penegak hukum. Misalnya Polri dan lainnya.
Baca Juga: Muna Barat Terima Bantuan Belasan Dokter Program PIDI
"Ada oknum wartawan yang bawa borgol. Di Tangerang saya pernah diskusi dengan 60 tenaga pengajar atau guru bagaimana menghadapi wartawan. Saya bilang, lihat identitas mereka. Pastikan mereka benar-benar wartawan atau oknum wartawan yang abal-abal," tambahnya.
Ketua PWI Pusat ini mengaku bahwa ada 1.700 media yang layak terverifikasi. Adapun jumlah media keseluruhannya ada sekira 47.000.
"Jadi, dengan banyaknya media yang belum terverifikasi sesuai dengan yang kami data, kami harapkan semua harus bisa berkompetisi dan jangan memberitakan hoaks," tuturnya.
Selain itu, Atal Depari menambahkan, setiap wartawan harus mempunyai ide kreasi untuk mendapatkan penghasilan. Selain itu, kesejahteraan wartawan ditentukan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
"Jadi, ada puluhan ribu media yang belum terverifikasi oleh Dewan Pers. Semuanya harus profesional, terus yang tidak terverivikasi itu apakah wartawan diberikan gaji apakah sejahtera? Jadi untuk itulah semuanya harus berinovasi dan profesional," akunya.
Selanjutnya, Atal Depari mengaku bahwa perkembangan demokrasi media semakin besar. Untuk itu, wartawan yang berada di Sumatera Utara harus menjadi profesional berhubungan dengan pihak lainnya. Sedangkan PWI yang paling dekat dengan Polda di Indonesia adalah PWI Sumatera Utara.
“Acara Syukuran dan Refleksi Hari Jadi ke-71 Humas Polri di Polda Sumatera Utara ini luar biasa,” terangnya.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra menegaskan bahwa wartawan dan Humas Polri harus bermitra. Bahkan jenderal bintang dua ini membuat program untuk menjadikan media sebagai mitra yang strategis.
Baca Juga: Halangi Tahapan Pilkades Siap-Siap Berurusan dengan Polisi
"Saya tegaskan kepada Kabid Humas Polda Sumatera Utara untuk menjadikan media sebagai mitra yang strategis. Wartawan jangan dihindari, jangan marah ketika wartawan melakukan wawancara atau konfirmasi. Harus tetap sabar, perbanyak sabar," ucap Irjen Pol Panca Putra dalam kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri yang digelar oleh Polda Sumatera Utara, Kamis (10/11/2022).
Diceritakan jenderal bintang dua ini, kegiatan HUT Humas Polri yang digelar ini awalnya tidak akan dilaksanakan. Namun, karena kepeduliannya pada Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, maka berlangsunglah kegiatan ini.
"Jadi, saya bilang sama Kabid Humas, HUT Polri harus digelar di Mapolda Sumatera Utara. Jangan tidak digelar, sehingga kegiatan ini berlangsung. Saya pesankan dengan Kabid Humas, mendekatkan dirilah dengan media, nasihat dari pimpinan harus menjadi motivasi," ungkapnya. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS