Idul Adha di Mabodo Muna Sunyi, Kurban Menurun Drastis
R. Anugrah, telisik indonesia
Jumat, 06 Juni 2025
0 dilihat
Suasana Masjid Al-Inayah Desa Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna jelang pelaksanaan salat Idul Adha, Jumat (6/6/2025). Foto: R Anugrah/Telisik.
" Suasana Hari Raya Idul Adha di Desa Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, tahun ini terasa jauh lebih sepi di banding tahun-tahun sebelumnya "

MUNA, TELISIK.ID - Suasana Hari Raya Idul Adha di Desa Mabodo, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, tahun ini terasa jauh lebih sepi di banding tahun-tahun sebelumnya.
Halaman Masjid Al-Inayah di Desa Mabodo yang biasanya selalu ramai dan penuh dengan jemaah yang ingin melaksanakan salat ied kini terlihat sepi. Tampak hanya beberapa orang jemaah yang sedang duduk sambil menunggu waktu salat ied di halaman masjid yang sudah dipasang tenda itu.
“Lebaran kali ini sunyi, tidak banyak yang pulang,” kata Syahril (26), warga setempat, saat ditemui usai Salat Id, Jumat (6/6/2025).
Ia menduga, mahalnya ongkos transportasi dan kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi alasan utama banyaknya perantau yang absen pulang kampung.
Baca Juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo di Muna Disembelih, Wabup Minta Diserahkan ke Warga Membutuhkan
Warga lainnya, Siti, juga mengungkapkan kedua anaknya yang sedang kuliah di Kota Kendari tidak dapat pulang karna keterbatasan dana. "Anak-anakku juga mereka tidak pulang," kata Siti.
Tak hanya keramaian yang berkurang, jumlah hewan kurban pun turun drastis. Jika tahun lalu ada tiga ekor sapi yang dikurbankan, tahun ini hanya satu ekor saja, itupun hasil patungan dari beberapa warga desa.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, 4 Amalan Sunnah Sesudah Salat Idul Adha dan Hikmahnya
Menurut Kepala Desa Mabodo, Anas Boy, situasi ini dipengaruhi berbagai faktor, termasuk mahalnya biaya transportasi dan tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Banyak keluarga di rantau memilih tidak pulang. Mereka bilang, ongkos mahal dan kerja juga belum stabil,” ujarnya.
Meski begitu, Salat Id tetap dilaksanakan dengan khidmat. Para jemaah datang dengan pakaian terbaik mereka, membawa harapan dan doa meski tanpa kehadiran sebagian besar anggota keluarga yang biasanya ikut berkumpul. (A)
Penulis: R Anugrah
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS