Jangan Lewatkan, 4 Amalan Sunnah Sesudah Salat Idul Adha dan Hikmahnya

Merdiyanto , telisik indonesia
Jumat, 06 Juni 2025
0 dilihat
Jangan Lewatkan, 4 Amalan Sunnah Sesudah Salat Idul Adha dan Hikmahnya
Beberapa amalan seusai melaksanakan Ibadah Salat Idul Adha. Foto: Repro detik.

" Salat Idul Adha merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah "

KENDARI, TELISIK.ID - Salat Idul Adha merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, keutamaan Idul Adha tidak berhenti pada pelaksanaan salat saja.

Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah salat Idul Adha, yang tidak hanya memperkaya nilai ibadah, tetapi juga membawa hikmah mendalam bagi kehidupan seorang Muslim.

Amalan-amalan ini adalah sunah yang telah dijalankan Rasulullah SAW untuk memberikan dampak positif bagi umatnya. Amalan sunah ini bisa dilakukan oleh seluruh umat Muslim yang sudah melaksanakan salat Idul Kurban.

Ada beberapa hal yang biasa Rasulullah SAW lakukan setelah salat Iduladha. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan beliau:

1. Makan Sepulang Salat Idul Adha

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari ayah Abdullah bin Buraidah, disebutkan bahwa:

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat sholat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat Ied baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR Ahmad no 352. Oleh Syaikh Syu'aib al-Arnauth, hadits ini dihukumi hasan)

Dikutip dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW oleh Abduh Zulfidar Akaha, Rasulullah SAW tidak makan sebelum salat Idul Adha karena ingin menyantap kurban setelah salat. Beliau memang rutin menyembelih kurban tiap Idul Adha.

2. Pulang Salat Melalui Jalan Lain

Rasulullah SAW memiliki kebiasaan pulang dari salat melalui jalan yang berbeda dari jalan saat berangkat. Kebiasaan ini juga termuat dalam hadis riwayat Al-Bukhari, yang berbunyi:

Baca Juga: Salat Idul Adha 6 Juni 2025, Begini Tata Cara dan Keutamaannya

Artinya: "Dan dari Jabir bin Abdillah Radhiyallhu Anhuma, ia berkata, Adalah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau melalui jalan yang berbeda apabila hari raya." (HR. Al-Bukhari).

Dari hadis tersebut menganjurkan kita untuk menggunakan jalur berbeda saat berangkat dan pulang dari salat Id.

3. Menyembelih Hewan Kurban di Tempat Pelaksanaan salat Id

Setelah salat Id, Rasulullah SAW biasanya menyembelih hewan kurbannya di tempat yang sama. Meski begitu, tidak ada larangan untuk menyembelih kurban di lokasi lain.

Hal ini juga dimungkinkan karena Rasulullah SAW memperbolehkan waktu penyembelihan hingga hari ketiga Tasyrik.

Sebuah hadis riwayat Al-Bukhari juga menjelaskan hal ini, berbunyi:

"Dan dari Ibnu umar Radhiyllahu Anhuma, ia berkata, Rasulullah SAW biasa menyembelih hewan kurbannya di mushalla." (HR. Al-Bukhari).

"mushalla" yang dimaksud ini adalah tempat melaksanakan salat Id dan biasanya kita melakukannya di tanah lapang.

4. Mengumandangkan Takbir saat Penyembelihan Hewan Kurban dan Hari-hari Tasyrik

Sunah Rasulullah selanjutnya adalah takbir. Menurut 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Dr. Raghib As-Sirjani, beliau memperbanyak takbir di musim haji, khususnya hari Arafah, penyembelihan kurban, dan hari Tasyrik.

Takbir merupakan amalan sunah yang mudah, membawa ketenangan jiwa, dan membuat Muslim merasa segala sesuatu di dunia ini kecil saat mengucap "Allahu Akbar."

Baca Juga: Idul Adha 2025 Berlanjut Salat Jumat? Begini Penjelasan Dalilnya

Hikmah Salat Idul Adha

Salat Idul Adha adalah momen istimewa yang penuh pesan penting. Menurut al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh oleh Syekh Wahbah Zuhaili, salat ini simbol kesetiaan dan pengorbanan kepada Allah SWT.

Salat ini mengingatkan kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan Ismail AS atas perintah Allah SWT. Kesediaan Ibrahim AS menjadi teladan untuk mengutamakan ketaatan kepada Allah SWT.

Salat Idul Adha mengajarkan pentingnya kebersamaan dan solidaritas umat Muslim. Beribadah bersama memperkuat persatuan dan hubungan kita sebagai umat Islam.

Tradisi kurban dan berbagi daging mengajarkan pengorbanan serta kepedulian sosial, memperkuat empati, dan mendorong kita berbagi rezeki, terutama dengan yang membutuhkan. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga