Ilmuwan Ciptakan Mesin Bikin Otak Tetap Hidup di Luar Kepala

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 05 Februari 2024
0 dilihat
Ilmuwan Ciptakan Mesin Bikin Otak Tetap Hidup di Luar Kepala
Ilmuwan menciptakan sebuah mesin yang dikembangkan oleh Medical Center, yang berhasil menjaga otak tetap hidup meski berada di luar kepala. Foto: Repro Id.quora.com

" Sekelompok ilmuwan di UT Southwestern menciptakan sebuah mesin yang dikembangkan oleh Medical Center berhasil menjaga otak tetap hidup meski berada di luar kepala "

KENDARI, TELISIK.ID - Sekelompok ilmuwan di UT Southwestern menciptakan sebuah mesin yang dikembangkan oleh Medical Center berhasil menjaga otak tetap hidup meski berada di luar kepala. Keberhasilan ini menjadi sebuah gebrakan baru dalam dunia medis.

Percobaan tersebut dilakukan pada otak babi, otak tersebut tetap hidup di luar tubuhnya selama lima jam dengan mesin. Sistem ini disebut BrainEx, memungkinkan otak diisolasi dari seluruh tubuh dan dihidupkan dengan pompa buatan super cerdas yang menjaga suplai darahnya.

Dilansir dari Okezone.com, dalam uji coba yang dilakukan, para ilmuwan menggunakan otak babi peternakan domestik (Sus scrofa domesticus). Setelah terhubung ke perangkat, aktivitas otak dipantau menggunakan elektrokortikografi berkelanjutan dan rekaman elektroda kedalaman otak.

Para peneliti berpendapat hanya ada sedikit atau tidak ada perubahan dalam aktivitas otak dan pengukuran lainnya hingga lima jam setelah otak diisolasi dari bagian tubuh hewan lainnya.

Dr Juan Pascual, penulis studi dan Profesor Neurologi, Pediatri, dan Fisiologi di UT Southwestern mengatakan metode baru ini memungkinkan penelitian yang berfokus pada otak yang tidak bergantung pada tubuh.

Baca Juga: Teknologi Barat Ini Ternyata Ditemukan Ilmuwan Islam

"Hal ini memungkinkan kita menjawab pertanyaan fisiologis dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” tambahnya dikutip dari Sindonews.com.

Pompa ini mampu meniru sirkulasi darah dalam tubuh dengan sangat akurat, dan dapat secara halus mengubah komposisi darah dan menyesuaikan alirannya berdasarkan berbagai variabel, termasuk tekanan darah, volume, suhu, oksigenasi, dan nutrisi.

Mengutip Iflscience, para ilmuwan di balik perangkat ini berpendapat bahwa alat ini memungkinkan para peneliti memahami cara kerja aspek-aspek tertentu di otak, terlepas dari pengaruh tubuh.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Rekonstruksi dan Temukan Bukti Ramses II Adalah Firaun di Zaman Nabi Musa

Mereka telah menggunakan sistem mereka untuk mempelajari efek gula darah rendah pada otak. Hal ini seringkali sulit untuk dipelajari pada model hewan karena tubuh dapat mengkompensasi sebagian gula darah rendah dengan mengubah metabolisme, yang kemudian mengubah otak. Tanpa tubuh, masalah seperti ini tidak akan timbul.

Selain percobaan ke otak babi, para peneliti juga tertarik untuk menggunakan perangkat ini sebagai sistem bypass kardiopulmoner “mesin jantung-paru” yang menjaga aliran darah selama operasi jantung dan transplantasi.

Dr Pascual mengatakan perangkat ini telah dipatenkan untuk menguji efektivitasnya untuk pekerjaan ini. Tim peneliti ini bukanlah yang pertama bermain-main dengan gagasan mengisolasi otak dari tubuh. Ilmuwan lain sebelumnya telah mengisolasi kepala anjing dan monyet. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga