Ilmuwan Temukan 5 Fakta Burung Gagak Lebih Cerdas dari Hewan Lainnya
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 11 November 2022
0 dilihat
Burung gagak memiliki kemampuan yang unik, yaitu pintar memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Foto: Repro Idntimes.com
" Ilmuwan Jerman membuktikan kembali kecerdasan burung gagak lebih baik dalam memahami prinsip kognitif kompleks dibandingkan monyet atau anak kecil "
KENDARI, TELISIK.ID - Gagak adalah anggota burung pengicau yang termasuk dalam genus Corvus, suku Corvidae. Menurut ilmuwan, hewan ini merupakan hewan paling cerdas di dunia.
Bahkan ilmuwan Jerman membuktikan kembali kecerdasan burung gagak lebih baik dalam memahami prinsip kognitif kompleks dibandingkan monyet atau anak kecil.
Berikut ini 7 fakta burung gagak lebih cerdas dibanding hewan lainnya yang dilansir dari berbagai sumber antara lain:
1. Gagak mengetahui sebab-akibat
Mengutip Kumparan.com, dalam tes pada gagak Kaledonia Baru, gagak ditempatkan di kandang di mana tongkat akan muncul dari kulit. Mereka menggunakan dua skenario: yang pertama, seorang manusia diamati memasuki persembunyian sebelum tongkat bergerak, dan pergi setelah itu. Pada detik ini, manusia tetap tersembunyi.
Pada yang pertama, gagak jauh lebih santai setelah manusia pergi, dengan benar menghubungkan gerakan tongkat ke kehadiran manusia. Mereka akan mencari makan, dan berperilaku normal. Gagak tidak punya referensi lain tentang keberadaan tongkat, jadi mereka tetap waspada.
Baca Juga: Deretan Fakta Populasi Manusia di Bumi Saat Ini Nyaris 8 Miliar
"Hasil ini tampaknya benar-benar menunjukkan bahwa gagak bereaksi dengan cara yang sangat mirip dengan manusia dalam situasi yang mengharuskan mereka untuk berpikir tentang agen penyebab tersembunyi," kata ahli biologi Alex Taylor.
2. Terampil
Burung yang satu ini memiliki kemampuan yang unik, yaitu pintar memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Dilansir dari Idntimes.com, gagak sering kali terlihat menyobek ranting dan dedaunan untuk membuat alat yang bisa membantu mereka.
Alat yang sering dibuatnya adalah pisau sederhana dari ranting yang ditajamkan. Ternyata mereka menggunakan pisau untuk meraih makanan yang sulit dicapai, gagak melakukan hal-hal yang sulit itu tanpa dilatih sama sekali.
3. Pengamat yang baik
Ketika gagak sedang bertengger dan berdiam diri di atas pohon, mereka sedang mengamati apa yang terjadi di sekitarnya. Ia bahkan mampu menganalisis situasi tersebut.
Dilansir dari Thought.co, gagak sering terlihat menjatuhkan kacang di depan lampu lalu lintas. Hal ini bertujuan agar kacang bisa terbuka saat dilindas oleh mobil. Saat lampu berubah menjadi merah, mereka akan mengambil kacang tersebut.
4. Menggelar ritual pemakaman
Ketika seekor gagak mati, gagak lain sering berkumpul dan membuat banyak suara keras. Kaeli Swift melakukan crowdfunded penelitian untuk mencoba dan mencari tahu mengapa. Ia menyimpulkan dalam jurnal Animal Behavior, adalah bahwa gagak berkumpul di sekitar orang mati mereka untuk belajar tentang bahaya.
Kota Chatham, Ontario berada di bawah rute migrasi burung gagak, dan mereka mengganggu kota itu dalam perjalanan mereka. Setiap upaya untuk menyingkirkan mereka telah gagal termasuk menembaki mereka dengan senapan angin. Burung gagak belajar terbang cukup tinggi untuk menghindari api.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Crazy Rich Penyumbang Emisi Karbon Tertinggi
5. Lakukan pengucilan
Burung gagak akan melakukan pengucilan terhadap sesamanya. Pada sebuah studi 2015, para ilmuwan dari Universitas Wina memberi gagak tugas di mana mereka hanya akan menerima hadiah jika saling bekerja sama.
Menarik tali untuk mengangkat platform yang memiliki dua potong keju, satu untuk setiap gagak. Jika satu gagak mencuri keju rekan mereka.
Gagak yang lain akan menolak untuk bekerja sama tetapi mereka akan bekerja sama dengan gagak lain yang bermain adil.
"Cara canggih untuk menjaga pasangan Anda terkendali sebelumnya hanya ditunjukkan pada manusia dan simpanse, dan merupakan hal baru di antara burung," kata ketua peneliti Jorg Massen. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS