Amerika Serikat Gagal Capai Target Vaksinasi, Facebook Tak Ingin Disalahkan

Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 18 Juli 2021
0 dilihat
Amerika Serikat Gagal Capai Target Vaksinasi, Facebook Tak Ingin Disalahkan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menerima vaksinasi COVID-19 dari dokter Brian Monahan, saat menghadiri Kongres Dokter Amerika Serikat di kantornya di Capitol Hill di Washington, DC, AS. Foto: Repro Google.com

" Jejaring media sosial Facebook pada Sabtu membela diri dari tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa media sosial itu "membunuh orang-orang" dengan membiarkan misinformasi tentang vaksin virus corona merajalela. "

NEW YORK, TELISIK.ID - Jejaring media sosial Facebook pada Sabtu membela diri dari tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa media sosial itu "membunuh orang-orang" dengan membiarkan misinformasi tentang vaksin virus corona merajalela.

"Data menunjukkan 85 persen pengguna Facebook di AS sudah atau mau divaksin untuk melawan COVID-19," kata Facebook dalam tulisan blog oleh Guy Rosen, wakil presiden perusahaan itu.

"Target Presiden Biden adalah 70 persen warga AS divaksin sebelum 4 Juli. Facebook bukan penyebab tidak tercapainya target itu," tegas Rosen seperti dikutip Telisik.id dari VOA, Minggu (18/7/2021).

Misinformasi terkait COVID-19 telah menyebar luas selama pandemi di berbagai situs media sosial termasuk Facebook, Twitter dan YouTube.

Para periset dan anggota parlemen sejak dulu telah menuduh Facebook gagal mengawasi konten-konten berbahaya di platformnya.

Baca juga: Taliban Dikabarkan Kembali Kuasai 85 Persen Afganistan, AS Luncurkan Operasi Pengungsian Sekutu

Baca juga: Ngeri di China, Langgar Prokes COVID-19 Nyawa Melayang

"Mereka membunuh orang-orang. Satu-satunya pandemi yang kita hadapi adalah di kalangan yang belum divaksin. Dan mereka (media sosial) membunuh orang-orang," kata Biden kepada para wartawan di Gedung Putih pada Jumat (16/7/2021), ketika ditanya tentang misinformasi dan apa pesannya kepada platform-platform media sosial seperti Facebook.

Perusahaan itu telah memberlakukan peraturan untuk mencegah klaim-klaim palsu mengenai COVID-19 dan vaksin, dan mengatakan pihaknya menyediakan informasi yang dapat diandalkan mengenai isu-isu ini.

Seperti diketahui, Amerika Serikat gagal mencapai target vaksinasi COVID-19 hingga 20 juta orang pada tahun 2020.

Berdasarkan laporan Reuters, hanya sekitar 2,8 juta orang Amerika yang telah menerima vaksin COVID-19 hingga hari terakhir Desember.

Kondisi itu menempatkan Amerika Serikat jauh dari target pemerintah untuk memvaksinasi 20 juta orang pada Desember 2020. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga