Penelitian Ungkap Crazy Rich Penyumbang Emisi Karbon Tertinggi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 08 November 2022
0 dilihat
Penelitian Ungkap Crazy Rich Penyumbang Emisi Karbon Tertinggi
Hasil penelitian Oxfam International menemukan fakta mengagetkan, di mana investasi crazy rich di dunia ikut bertanggung jawab dengan tingginya emisi karbon dunia. Foto: Repro Sindonews.com

" Dalam laporan Oxfam berjudul 'Miliarder Karbon: Emisi investasi orang-orang terkaya di dunia,' menyebutkan jika para miliarder ini menyumbang rata-rata 3 juta ton emisi karbon dioksida per tahun "

LONDON, TELISIK.ID - Berbagai cara dilakukan para ilmuwan guna mengurangi emisi gas karbon. Namun, penelitian baru mengungkapkan jika para crazy rich ikut berperan dalam menyumbang emisi karbon tertinggi.

Dikutip dari Gramedia.com, crazy rich ialah orang-orang dengan kekayaan berlimpah yang mempunyai berbagai bisnis, rumah, juga mobil mewah, serta sering memamerkan gaya hidup khas kalangan kelas atas.

Melansir Liputan6.com, hasil penelitian Oxfam International menemukan fakta mengagetkan, di mana investasi 125 miliarder terkaya di dunia ikut bertanggung jawab dengan tingginya emisi karbon dunia.

Dalam laporan Oxfam berjudul 'Miliarder Karbon: Emisi investasi orang-orang terkaya di dunia,' menyebutkan jika para miliarder ini menyumbang rata-rata 3 juta ton emisi karbon dioksida per tahun. Angka ini lebih dari satu juta kali rata-rata orang dari 90 persen warga biasa di bumi.

Mengutip dari Sindonews.com, selain investasi, gaya hidup para crazy rich juga jadi sumber kehancuran planet bumi, penggunaan transportasi mewah merupakan salah satunya.

Baca Juga: Wanita di Negara Ini Dipaksa Jual Diri demi Beli Pembalut, Diganti Pakai Bulu Ayam dan Koran

“Emisi dari gaya hidup miliarder juga sangat berpengaruh. Mereka sering menggunakan jet pribadi dan kapal pesiar yang emisinya ribuan kali lipat dari rata-rata orang,” kata Nafkote Dabi, salah satu analis dari Oxfam.

Laporan tersebut juga menyebutkan bila investasi para miliarder di industri ikut menimbulkan polusi seperti bahan bakar fosil dan semen mencapai dua kali lipat. Mereka masuk dalam kelompok Standard and Poor yang terdiri dari 500 perusahaan.

Menurut Oxfam para crazy rich itu sangat terlibat dalam produksi gas rumah kaca yang tidak proporsional. Sayangnya banyak orang-orang superkaya di dunia itu justru menjadi penentu dalam kebijakan publik. Termasuk isu-isu lingkungan. Untuk itu Oxfam berharap pemerintah di berbagai negara dunia bisa memberikan tekanan pada mereka.

"Tekanan harus diberikan kepada pemerintah terlepas dari seberapa kaya mereka," tulis Oxfam.

Untuk menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif, masing-masing miliarder ini harus mengelilingi dunia hampir 16 juta kali dengan jet pribadi untuk menciptakan emisi yang sama.

Dibutuhkan 1,8 juta sapi untuk mengeluarkan tingkat CO2e (jejak karbon biasa dideskripsikan sebagai “carbon dioxide equivalent” atau “CO2e") yang sama seperti masing-masing dari 125 miliarder. Hampir empat juta orang harus menjadi vegan untuk mengimbangi emisi masing-masing miliarder.

Baca Juga: Hilang Seabad Lalu, Perhiasan Raja Tutankhamun Kini Ditemukan

Pada 2021, Oxfam mengungkapkan bahwa menggunakan lahan dalam menghilangkan emisi karbon dunia untuk mencapai nol bersih pada 2050 akan membutuhkan setidaknya 1,6 miliar hektare hutan baru, area yang setara dengan lima kali luas India.

“Kami membutuhkan COP27 untuk mengekspos dan mengubah peran yang dimainkan oleh perusahaan besar dan investor kaya dalam mengambil untung dari polusi yang mendorong krisis iklim global, " ungkap Dabi.

Peran pemerintah untuk mengatasi ini dengan menerbitkan angka emisi untuk orang-orang terkaya, mengatur investor dan perusahaan untuk memangkas emisi karbon dan mengenakan pajak kekayaan dan polusi investasi. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga