Ini 10 Nutrisi untuk Cegah Stunting
Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 19 Desember 2023
0 dilihat
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi yang terjadi pada masa awal kehidupan. Foto: Repro Ibupedia.com
" Stunting jadi salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Bahaya stunting meliputi terhambatnya perkembangan kognitif dan motorik anak, tidak optimalnya ukuran fisik tubuh anak, dan terjadi gangguan metabolisme "
KENDARI, TELISIK.ID – Stunting jadi salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Bahaya stunting meliputi terhambatnya perkembangan kognitif dan motorik anak, tidak optimalnya ukuran fisik tubuh anak, dan terjadi gangguan metabolisme.
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi yang terjadi pada masa awal kehidupan. Nutrisi yang cukup dan seimbang memainkan peran kunci dalam pencegahan stunting.
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mencegah stunting:
1. Protein:
• Penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh.
• Sumber protein yang baik meliputi daging, ikan, telur, produk susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
2. Zat Besi:
• Berperan dalam transportasi oksigen dalam darah dan perkembangan otak.
• Sumber zat besi termasuk daging merah, hati, ikan, ayam, biji-bijian yang diperkaya zat besi, dan sayuran hijau.
3. Kalsium:
• Penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
• Sumber kalsium meliputi produk susu, keju, sayuran hijau, dan ikan tertentu.
4. Vitamin A:
• Mendukung pertumbuhan sel dan fungsi penglihatan.
• Sumber vitamin A termasuk wortel, bayam, ubi jalar, telur, dan produk susu.
Baca Juga: Empat Skenario Bantuan Pemenuhan Makanan Cegah Stunting
5. Vitamin D:
• Mendukung penyerapan kalsium dan pembentukan tulang yang sehat.
• Sumber vitamin D meliputi ikan berlemak, kunyit, dan paparan sinar matahari yang cukup.
6. Vitamin C:
• Mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel, serta meningkatkan penyerapan zat besi.
• Sumber vitamin C meliputi jeruk, stroberi, kiwi, tomat, dan paprika.
7. Vitamin B kompleks:
• Termasuk vitamin B1 (thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (piridoksin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin).
• Berperan dalam metabolisme energi, pembentukan sel darah merah, dan perkembangan sistem saraf.
• Sumber vitamin B kompleks meliputi daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
8. Seng:
• Diperlukan untuk pertumbuhan sel dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
• Sumber seng meliputi daging, ikan, biji-bijian, dan produk susu.
9. Asam Lemak Omega-3:
• Penting untuk perkembangan otak dan mata.
• Sumber omega-3 meliputi ikan berlemak (salmon, tuna), biji chia, biji rami, dan minyak ikan.
10. Folat:
• Penting untuk pertumbuhan sel dan perkembangan sistem saraf.
• Sumber folat meliputi sayuran hijau, biji-bijian, jeruk, dan kacang-kacangan.
Penting untuk dicatat bahwa pencegahan stunting melibatkan pendekatan holistik yang melibatkan gizi yang baik, sanitasi yang baik, akses ke air bersih, pelayanan kesehatan yang memadai, dan pendidikan tentang pola makan yang sehat.
Baca Juga: Lingkungan Kotor Penyumbang Potensi Stunting Anak
Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada masa awal kehidupan anak sangat krusial untuk mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Dilansir dari Health.gird.id dan Ibupedia.com, cegah stunting juga bisa dilakukan di rumah oleh orang tua dengan mendukung program pemerintah. Upaya pencegahan stunting ini di antaranya:
Pemberian ASI Eksklusif
Air susu ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan bagi bayi hingga usianya mencapai 6 bulan. Ahli nutrisi dari Universitas Hohenheim, Veronika Scherbaum mengatakan, pemberian ASI eksklusif dapat memenuhi kebutuhan gizi mikro dan makro anak, sehingga mengurangi risiko stunting.
Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan Ibu hamil
Kekurangan mineral dipicu dari masa remaja, kehamilan, hingga usia awal anak. Untuk itu, pemerintah bahkan telah mengganti program Pemberian Tablet Tambah Darah bagi remaja putri dan Ibu hamil menjadi Konsumsi Tablet Tambah Darah. Didukung juga dengan pemberian yodium dari makanan olahan rumah.
Badan Kesehatan Dunia juga menyarankan pemberian suplemen asam folat, tablet multivitamin dan mineral, serta vitamin K. Konsumsinya dianjurkan sejak masa remaja, diteruskan hingga kehamilan, dan masa menyusui.
Memantau Tumbuh Kembang Anak
Selain berhubungan dengan pemenuhan gizi anak, langkah mencegah stunting juga meliputi pemantauan pertumbuhannya. Dalam hal ini, orang tua perlu memantau tinggi dan berat badan Si Kecil. Ini bisa diketahui melalui pemeriksaan di posyandu ataupun klinik yang khusus anak. Dengan rutin memantau tumbuh kembangnya, maka orang tua akan lebih mudah untuk mengetahui bila ada gangguan pada anak dan bisa segera ditangani. (C)
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS