Empat Skenario Bantuan Pemenuhan Makanan Cegah Stunting

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 09 Desember 2023
0 dilihat
Empat Skenario Bantuan Pemenuhan Makanan Cegah Stunting
Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar saat menandatangi kerjasama dengan stockholder dalam penanaganan stunting. Foto: Facebook BKKBN Sultra

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Tenggara, mengambil langkah proaktif dalam upaya mencegah stunting "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di berbagai daerah, termasuk Sulawesi Tenggara, mengambil langkah proaktif dalam upaya mencegah stunting.

Komitmen dalam upaya pencegahan stunting itu dilakukan dengan mengenalkan empat skenario bantuan pemenuhan makanan yang holistik bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pemenuhan makanan. Ke empat skenario ini melibatkan berbagai sumber dana dan mitra untuk mencapai hasil yang maksimal.

Menurut Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, ke empat skenario dalam pembelian makanan tambahan dalam rangka menurunkan stunting itu di antaranya, adalah menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan. Ke dua, menggunakan dana desa, tiga yaitu menggunakan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dari program Keluarga Harapan di Dinas Sosial. 

Baca Juga: Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara Akui Upaya Penurunan Stunting Perlu Komitmen Pemimpin Daerah

“Ke empat adalah bersumber dari Bapak Asuh Anak Stunting, kemitraan dari swasta atau pentahelix,” katanya, dikutip dari bkkbn.go.id.

Sementara itu, Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar mengungkapkan, program bapak asuh telah memberikan bantuan yang signifikan bagi anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting dalam memenuhi kebutuhan gizinya.

Ia menegaskan, kekurangan gizi seringkali menjadi faktor utama terjadinya stunting pada anak, baik pada masa kehamilan maupun setelah kelahiran. Maka dengan program Bapak Asuh ini dapat membantu pemenuhan gizi makanan bagi anak yang membutuhkan untuk mencegah stunting.

BKKBN laksanaan Monitoring AKS Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Foto: Facebook BKKBN Sultra

 

Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, program bapak asuh anak stunting sudah berjalan dengan partisipasi donatur dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan.

“Kalau di Sulawesi Tenggara ini ada beberapa yang sudah bersedia jadi ayah asuh untuk anak stunting, di antaranya Komandan Korem, bupati, wakil bupati. Jadi ini program nasional yang diteruskan hingga ke daerah,” ujar Asmar.

Begitu juga dengan penggunaan dana desa yang diperuntukkan untuk mencegah stunting ini. Menurut Asmar, pentingnya keterlibatan dana desa dalam upaya pencegahan stunting. Langkah ini diambil, kata dia, sebagai bagian dari strategi untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di daerah ini.

Asmar menambahkan, pada umumnya penggunaan dana desa harus diperuntukkan pada kegiatan yang memang berimplementasi pada penanganan stunting.

“Jadi memang seharusnya pemanfaatan dana desa yang dikelola oleh Pemdes itu ada diperuntukkan pencegahan stunting,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, pemerintah desa atau pemdes yang mengalokasikan dana desa untuk kegiatan yang tidak memiliki relevansi dengan upaya pencegahan stunting, berisiko bisa ditolak pengajuannya.

Baca Juga: Kepala BKKBN Akui Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak Capai Target Stunting 14 Persen di 2024

“Kalau ini semua bisa berjalan baik, saya yakin angka stunting kita di Sulawesi Tenggara bisa turun,” lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Agus Salim mengungkapkan, upaya dalam percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dalam berbagai hal, di antaranya peran pemerintah daerah untuk menerapkan bapak/bunda asuh anak stunting.

Di mana kata dia, program bapak asuh anak stunting ini sedikit dapat memberikan kesejahteraan kepada keluarga yang berisiko stunting.

Menurutnya, suksesnya percepatan penurunan stunting ini bukan hanya menjalankan satu program saja seperti bapak asuh anak stunting ini, tetapi juga beberapa program lainnya terus dilakukan. (A-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga