Introspeksi Diri Seorang Muslim Setiap Hari

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 01 Januari 2021
0 dilihat
Introspeksi Diri Seorang Muslim Setiap Hari
Ilustrasi seorang muslim sedang mengikuti introspeksi dirinya. Foto: bincangsyariah.com

" Dengan muhasabah ia dapat mengukur apakah perbuatannya dilakukan ikhlas karena Allah SWT, ataukah karena mengharapkan apresiasi dan pujian dari manusia, atau agar ia mendapat dukungan dan keuntungan dari mereka. "

KENDARI, TELISIK.ID - Ada kebiasaan di negeri ini, di akhir masa tertentu digelar agenda muhasabah atau introspeksi diri. Termasuk di akhir tahun.

Muballigh Sultra, Muhammad Yasin S.Pd., M.Pd mengungkapkan, melakukan muhasabah atau introspeksi diri di akhir tahun tentu ini tak ada salahnya.

Meski demikian, kata Muhammad Yasin, sebenarnya muhasabah bisa dilakukan kapan saja. Dimana, Imam Mawardi dalam kitab Adab ad-Dunya wa ad-Din berkata, “Seorang Mukmin hendaknya melakukan muhâsabah pada malam hari atas amal yang dikerjakan pada siang hari. Sebabnya, waktu malam lebih menenangkan pikiran."

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT surah al-Hasyr ayat 18 yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah dia perbuat untuk Hari Esok (Akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahatahu atas apa yang kalian kerjakan."

Ayat ini dikomentari Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya dengan menyatakan, “Hisablah diri kalian sebelum dihisab (oleh Allah SWT). Perhatikanlah apa yang kalian siapkan untuk diri kalian sendiri berupa amal shalih untuk hari yang ditetapkan atas kalian dan (hari) yang kalian perlihatkan pada Tuhan kalian. Ketahuilah, Dia Mahatahu atas seluruh perbuatan kalian dan keadaan kalian. Tak ada satu pun dari kalian yang tersembunyi (dari pandangan Allah SWT).”

Muhasabah adalah ciri seorang Mukmin yang mengharapkan rahmat Allah SWT. Fudhail bin ‘Iyadh rahimahulLah berkata, “Mukmin itu rajin menghisab dirinya dan ia mengetahui bahwa ia akan berada di hadapan Allah kelak. Adapun orang munafik lalai terhadap dirinya sendiri.” 

"Dengan muhasabah ia dapat mengukur apakah perbuatannya dilakukan ikhlas karena Allah SWT, ataukah karena mengharapkan apresiasi dan pujian dari manusia, atau agar ia mendapat dukungan dan keuntungan dari mereka," katanya, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Seorang Muslim Membuat Resolusi Tahun Baru, Bolehkah?

Melalui muhasabah pula, seorang Muslim dapat menilai apakah perbuatannya telah selaras dengan hukum-hukum Allah SWT, ataukah justru ia membuat hukum sendiri untuk menjustifikasi perbuatannya yang bakal mencelakakan dirinya kelak di Akhirat.

Sebab, bisa saja ia menyangka telah bekerja keras di dunia untuk kebaikan, ternyata justru kesesatan yang selama ini ia kerjakan. 

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah al-Kahfi ayat 103-104 yang artinya, "Katakanlah, Maukah kalian aku beri tahu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Mereka adalah orang-orang yang sia-sia perbuatannya di dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.''

Dari ayat tersebut Maimun bin Mahran rahimahulLah berkata, “Tidaklah seorang hamba menjadi orang yang bertakwa sampai dia melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang pelit yang membuat perhitungan dengan temannya.”

Muhasabah memiliki banyak kebaikan. Di antaranya, pertama, menyadari dosa-dosa diri sehingga memunculkan keinginan melakukan perbaikan dan bertobat kepada Allah SWT. 

Kedua, memunculkan rasa takut kepada Allah SWT sehingga mencegah diri dari sikap melalaikan hukum-hukum-Nya dan menelantarkan amanah. Khalifah Umar bin al-Khaththab ra. sering menangis pada malam hari karena memikirkan nasib rakyatnya dan takut akan hisab di hadapan Allah SWT kelak. 

"Dan yang ketiga adalah mendorong diri untuk selalu taat kepada Allah SWT dan meninggalkan kemungkaran. Umar bin al-Khaththab ra. pernah berinfak sebanyak 200 ribu dirham karena luput shalat ashar berjamaah," jelasnya. (B)

Reporter: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga