Segera Jauhi, Ini Bahayanya Sifat Iri Dengki

Haerani Hambali, telisik indonesia
Kamis, 08 September 2022
0 dilihat
Segera Jauhi, Ini Bahayanya Sifat Iri Dengki
Hasud memiliki dampak yang luar biasa, secara fisik maupun psikis. Bagaimana tidak, hasud dapat merusak berbagai pahala amal kebaikan. Foto: Repro Kompas.com

" Iri dengki disebabkan oleh hati yang tidak merasa senang apabila melihat orang lain lebih bahagia dari dirinya "

KENDARI, TELISIK.ID - Sifat hasud atau iri dengki, adalah salah satu penyakit hati yang menurut Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dapat merusak semua amal baik manusia, sebagaimna api melahap kayu bakar.

Hasud dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan dengki atau iri hati.

Memgutip Brilio.net, iri dengki ini disebabkan oleh hati yang tidak merasa senang apabila melihat orang lain lebih bahagia dari dirinya.

Allah melarang hambanya merasa iri dengki apabila melihat orang lain lebih bahagia, lebih kaya, dan lebih segalanya karena Allah telah memberikan rezeki kepada hambanya sesuai porsi masing-masing.

Dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 32, Allah berfirman yang artinya:

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Hasud memiliki dampak yang luar biasa, secara fisik maupun psikis. Ibarat kata, hasud bagaikan setitik nila yang dapat menyebabkan rusaknya susu sebelanga. Demikianlah gambaran kecilnya hasud yang memiliki dampak sangat besar.

Bagaimana tidak, hasud dapat merusak berbagai pahala amal kebaikan. Pahala mengaji, salat, puasa, haji, juga pahala umrah semuanya terbakar ludes oleh dosa hasud. Sebagaimana api menghabiskan kayu bakar.

Demikianlah cara kerja hasud merusak segala macam amal kebaikan. Hasud biasa berawal dari rasa ketidaksukaan seseorang kepada orang lain. Kemudian ketidaksukaan ini bertambah ketika orang lain tesebut mendapatkan nikmat atau kesenangan, hingga akhirnya muncullah keinginan untuk merusak bahkan melenyapkan kenikmatan tersebut dari orang lain itu.

Baca Juga: Ini Posisi Tidur yang Dimurkai Allah, Ciri Penghuni Neraka

Ada 8 bahaya hasud yang diterangkan dalam kitab Thariqah Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari NU Online.

1. Hasud merusak ketaatan kepada Allah

Misalkan seorang pedagang yang jujur yang tidak pernah berbohong, bahkan ia seorang yang rajin beribadah, menyempatkan waktu untuk salat di tengah kesibukannya. Tiba-tiba datanglah pedagang baru yang menyainginya dengan modal yang berlimpah. Maka ketika pedagang yang taat ini berusaha melakukan perlawanan yang tidak sehat dengan tujuan menghentikan lawannya, maka dia telah terkena penyakit hasud. Biasanya ia akan melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Sehingga ia melupakan kaidah berdagang yang baik.

2. Hasud membuka pintu terjadinya maksiat

Hasud biasanya membutuhkan pertolongan orang lain untuk menghilangkan nikmat orang yang dihasudi. Secara otomatis si hasud akan menarik orang lain melakukan kemaksiatan bahkan juga kejahatan. Misalkan meminta bantuan dukun, meminta bantuan preman atau meminta bantuan orang lain untuk melakukan fitnah dan seterusnya.

Ini berarti perasaan hasud menyeret orang lain melakukan maksiat. Bahkan akan menambah maksiat dirinya sendiri, karena ketika si hasud meminta bantuan kepada orang lain, ia akan menggunakan berbagai macam cerita dan mengarang kebohongan, bukankah ini merupakan maksiat baru?

3. Hasud menghalangi diri dari syafaat di hari kiamat

Artinya, orang yang selama hidupnya melakukan hasud walaupun memiliki amal, tidak akan mendapatan syafaat dari Rasulullah SAW.

4. Hasud dapat menyebabkan orang masuk neraka

Bahaya keempat ini merupakan dampak dari berbagai bahaya yang lain. Secara otomatis orang yang amalnya telah terhapus dan tidak mendapatkan syafaat dari manapun, maka dapat dipastikan bahwa nerakalah tempatnya kelak.

5. Hasud dapat membahayakan orang lain

Hal ini sering terjadi karena orang akan berusaha semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan melenyapkan nikmat yang dihasudi. Ini biasanya akan membawa-bawa orang lain. Sebagaimana hasud menyeret orang lain untuk melakukan maksiat. Misalnya, untuk menjatuhkan saingan bisnis yang selama ini telah mapan dalam kepailitan, orang yang hasud akan menggunakan berbagai macam cara. Di antaranya membuat fitnah melalui berbagai media yang ia suarakan lewat mulut orang lain. Sehingga pemilik mulut itulah yang akhinya terkena imbasnya.

Bisa juga orang yang hasud itu dengan sengaja ingin menghilangkan kenikmatan orang lain dengan cara membakar rumah orang tersebut ketika tidur. Padahal di dalam rumah itu ada pembantu dan keluarga lainnya. Secara otomatis mereka yang tidak tahu-enahu urusan ikut menjadi korban. 

6. Orang yang hasud selalu disibukkan dengan masalah dan dirundung kesedihan yang tidak terbatas

Baca Juga: 3 Amalan dan Keajaiban Istighfar untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

Misalkan orang yang merasa hasud dengan tetangga yang membeli mobil, maka ia akan selalu kepikiran bagaimana caranya membeli mobil seperti tetangga sebelah, atau bagaimana caranya agar mobil tetangga sebelah itu cepat rusak.

Maka berulahlah dia dengan melakukan berbagai intrik yang menyibukkan dirinya sendiri. Padahal, yang demikian itu tidak pernah dipikirkan oleh tetangga sebelah. Parahnya lagi, sebelum si hasud berhasil merusak mobil ternyata tetangga sebelah sudah menukar mobil itu dengan mobil yang lebih baru dan lebih canggih. Maka berpikirlah si hasud dengan intriknya lagi, disibukkanlah dia dengan berbagai pikiran yang menyedihkan hati dan tidak pernah berhenti.

7. Hasud menyebabkan seseorang buta hatinya

Mata hati si hasud telah buta, sehingga ia tidak peduli bahwa orang yang dihasudi, yang hendak direbut kenikmatannya adalah saudara sendiri, teman sendiri, sahabat, keluarga sendiri, bahkan juga orang tua sendiri. Begitu pekatnya rasa kebencian dalam hati sehingga menutup mata dari pemahaman agama.

Si hasud tidak lagi dapat mengenali hukum Allah, ia tidak peduli lagi dengan ancaman Allah bagi orang yang durhaka, menghianati atau memfitnah keluarga sendiri. Banyak sekali contoh yang menunjukkan betapa sengitnya persaingan dunia bisnis biasa terjadi antar saudara (adik-kakak) dalam satu keluarga. Karena hasud, kawan bisa menjadi lawan dan saudara bisa menjadi terdakwa.

8. Hasud akan menjadikan seseorang terhalang dari keberhasilan

Artinya, si hasud akan semakin menjauhi diri dari kesuksesan. Meskipun si hasud berhasil mencelakai orang lain tetapi ia sama sekali tidak puas. Bahkan ia akan semakin merasa jauh dari keberhasilan. Sebagaimana orang yang semakin haus karena minum air laut.  (C)

Penulis: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga