Jalan di Kawasan Trans Muna Timur Raya Memprihatinkan
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 11 April 2021
0 dilihat
Akses jalan di transmigrasi Raimuna. Foto: Sunaryo/Telisik
" Kita sangat butuhkan Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi untuk pembagunan jalan. Tahun lalu, kita alokasi untuk pembukaan jalan non status antar dusun. "
MUNA, TELISIK.ID - Akses jalan menuju kawasan transmigrasi di Muna Timur Raya (Mutiara), Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna sangat memprihatikan.
Jalan yang belum teraspal membuat masyarakat kesulitan ketika melaluinya. Apalagi, ketika musim penghujuan, jalan tersebut menjadi licin dan becek.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Fajaruddin Wunanto menerangkan, jalan di beberapa kawasan transmigrasi di Mutiara perlu diaspal, agar masyarakat transmigran maupun masyarakat lokal dapat dengan mudah ketika mengangkut hasil-hasl pertaniannya.
"Kita sangat butuhkan Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi untuk pembagunan jalan. Tahun lalu, kita alokasi untuk pembukaan jalan non status antar dusun," kata Fajaruddin.
Fajar mengaku, tahun ini ada anggaran untuk pengaspalan jalan di UPT Pohorua, Kecamatan Maligano sebesar Rp 2,5 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBN yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae.
Baca Juga: Pasca Pilkada 2020, Lurah Wamponiki Tak Masuk Kantor
"Saat ini dalam proses tender," ujarnya.
Untuk program-program pembangunan di kawasan trans, saat ini pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari Kementrian Desa Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT).
Hal tersebut dilakukan saat Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi (P2KT), Raden Roro Aisyah Gamawati berkunjung di UPT Raimuna telah berjanji akan membantu pengembangan kawasan transmigrasi Mutiara.
"Kita akan usul untuk infrastruktur jalan, air bersih dan fasilitas lainnya," pungkasnya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha