Jangan Dibuang, Sampah Rumah Tangga Ini Bisa Disulap Menjadi Pupuk Kompos
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 21 Januari 2021
0 dilihat
Pupuk kompos dari sampah organik. Foto: Repro Berkeluarga.id
" Rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah setiap harinya. Namun masih banyak masyarakat yang langsung membuang sampahnya di TPS atau tempat pembuangan sampah sementara. "
KENDARI, TELISIK.ID - Rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah setiap harinya. Namun masih banyak masyarakat yang langsung membuang sampahnya di TPS atau tempat pembuangan sampah sementara.
Padahal sampah rumah tangga masih bisa dimanfaatkan kembali.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengungkapkan, sampah rumah tangga bisa dimanfaatkan menjadi sampah organik.
Sainul menyebutkan, beberapa sampah organik rumah tangga yang bisa dikelola kembali di antaranya sampah sisa makanan, mulai dari sayur-sayuran hingga daging busuk.
Kemudian dedaunan, potongan kayu dan kotoran hewan peliharaan.
"Jangan dibuang, sampah organik itu bisa didaur ulang jadi pupuk kompos," kata Sainul.
Jika masyarakat sudah tahu sampah yang dihasilkan jadi pupuk kompos, lantas cara pembuatan bagaimana?
Baca juga: Sampah Potongan Batang Pohon Kerap Dibuang ke Median Jalan
Baca juga: Optimalkan Pemberdayaan Keluarga, Warga Bentuk Bank Sampah
Yuk simak cara pembuatannya berikut ini :
Alat Membuat Pupuk Kompos
1. Wadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember)
2. Sarung tangan
Bahan Membuat Pupuk Kompos
1. Sampah rumah tangga (bisa sisa makanan atau bekas sayuran)
2. Tanah
3. Air secukupnya
4. Arang sekam
5. Kapur
6. Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan
Langkah Membuat Pupuk Kompos
1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
2. Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk kompos.
3. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
6. Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam (optional) dan kapur pertanian ke dalam wadah.
7. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
8. Siram dengan air yang telah bercampur EM4.
9. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
10. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu. (C-Adv)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali