Jaringan Seluler di Kebun Raya Sulit: Pengunjung Tak Bisa Unggah Foto, Pekerjaan Pegawai UPTD Terhambat
Musdar, telisik indonesia
Senin, 01 Maret 2021
0 dilihat
Kebun Raya Kendari. Foto: Repro Mongabay Indonesia
" Kalau di sini (kawasan kebun raya) susahnya ndada jaringan. Akibatnya bisanya kita sudah selfie, tapi tidak bisa mengunggah di FB dengan cepat, keluarpi dari sini baru kita dapat jaringan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kawasan Kebun Raya Kota Kendari, hingga kini belum terakses jaringan seluler dengan baik.
Padahal, kawasan yang memiliki luas 96 haektar itu sudah lama diresmikan. Tepatnya, 22 Oktober 2019 lalu oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Karena tidak terakses jaringan seluler, setiap orang yang berada di kawasan itu akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi melalui telepon seluler.
Bagi masyarakat yang berkunjung mengeluh karena tidak bisa mengabadikan momen secara cepat di media sosial (medsos) usai berselfie di kawasan itu.
"Kalau di sini (kawasan kebun raya) susahnya ndada jaringan. Akibatnya bisanya kita sudah selfie, tapi tidak bisa mengunggah di FB dengan cepat, keluarpi dari sini baru kita dapat jaringan," kata seorang pengunjung Kebun Raya, Ratna, Senin (1/3/2021).
Bukan hanya pengunjung, pegawai di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya yang melaksanakan tugas ikut merasakan dampaknya.
"Kalau mengalami kesulitan, iya. Kadang-kadang kita dihubungi karena jaringan susah, kadang muncul kadang tidak. WA (WatsApp) juga kecuali saya di depan tangga naik kantor, kadang-kadang muncul," kata kepala UPTD Kebun Raya Kendari, Irawan.
Karena masalah tersebut, ia mengaku pekerjaan kantor seringkali menjadi terhambat.
"Kalau dibilang menghambat juga iya, karena ada yang harus kita kerjakan yang membutuhkan akses internet menjadi tidak bisa (kerja)," ungkap Irawan.
Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra, Mustaba menyoroti masalah jaringan seluler dikawasan itu pada 20 Februari lalu.
Dalam kunjungannya itu, Mustaba langsung meminta Pemerintah Kota Kendari segera menyelesaikan masalah tersebut.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang ada saat itu langsung memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominto) untuk segera menyelesaikan masalah yang ada.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Nur Rasak mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengusulkan Base Transceiver Station (BTS) kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
"Ini akan ada program Kominfo 8.000 BTS," kata Nur Razak saat dikonfirmasi.
Nur Razak mengatakan, usulan itu sudah lama dilakukan. Saat ini, Diskominfo hanya tinggal menunggu.
"Yah tergantung apakah kita masuk dalam program itu," katanya.
Nur Razak menjelaskan, saat ini di kawasan Kebun Raya sudah dipasangkan penguat signal dari Telkomsel.
"Besok saya tinjau lapangan lagi, karena rupanya di sana masih blank spot (masih terdapat daerah-daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi)," jelasnya.
Untuk diketahui, Kebun Raya berlokasi di Nanga-nanga, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, dengan jarak sekitar 30 menit dari pusat Kota.
Objek wisata satu ini juga dibangun di atas lahan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) seluas 96 hektar, dan berada di bagian selatan garis khatulistiwa. (A)