Jelang Musim Kemarau Masyarakat Dimbau Waspadai Hal Ini

Muhammad Adhiatma Hidayat , telisik indonesia
Rabu, 01 Februari 2023
0 dilihat
Jelang Musim Kemarau Masyarakat Dimbau Waspadai Hal Ini
Wilayah Kota Kendari dan sekitarnya diperkirakan akan memasuki musim kemarau pada Juni-Juli mendatang. Foto: Muhammad Adhiatma Hidayat/Telisik

" Bulan Juli sampai Agustus merupakan puncak dari musim kemarau untuk wilayah Kota Kendari dan sekitarnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Pada bulan Juni-Juli mendatang akan menjadi puncak musim hujan di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya lalu diikuti dengan masuknya musim kemarau.

Faizal Habibie, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Metereologi Maritim Kendari saat ditemui di kantor BMKG Kendari Selasa (31/1/2023) mengatakan, untuk wilayah barat Indonesia mungkin sudah memasuki musim kemarau. Hal tersebut disebabkan karena kemarau biasanya datang dari barat.

"Ada di beberapa wilayah Indonesia mungkin sudah kemarau, tapi kalo di wilayah Sulawesi Tenggara kita masih memasuki musim penghujan, karena terakhir itu musim hujan biasanya di bulan Juli," ujar Faizal.

Baca Juga: Warga Nambo Geruduk DPRD Kota Kendari Tuntut Tambang Pasir Dibuka

Sedangkan untuk puncak dari musim kemarau pada wilayah Kota Kendari dan sekitarnya, Faizal mengatakan, hingga bulan Juli sampai Agustus merupakan puncak dari musim kemarau untuk wilayah Kota Kendari dan sekitarnya.

"Biasanya kalo udah Juli-Agustus, bulan September-Oktober sudah mulai ada peningkatan curah hujan," tambahnya.

Selain itu ia juga mengatakan jika terjadi musim kemarau nanti, bukan berarti tidak ada hujan sama sekali, namun disebabkan karena curah yang dihasilkan tersebut berada di bawah normal.

"Sama dengan musim hujan, jangan punya pikiran bahwa musim hujan terus. Hal ini karena peningkatan curah hujannya tinggi dibandingkan dengan musim kemarau," ujarnya.

Pada bulan Juli nanti, tambahnya, cuaca yang berada di Kota Kendari sudah mulai signifikan perubahannya. Selain itu ia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.

"Ketika musim penghujan selesai kita tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan, dan yang pasti masyarakat diimbau untuk selalu mengupdate informasi dari BMKG untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana hidro-meterologi," lanjutnya.

Baca Juga: Kampus UHO Dipadati Kendaraan, Macet hingga 1 Kilometer

Hal tersebut dikatakan oleh Faizal agar dampak yang ditimbulkan dari bencana, dapat di minimalisir.

"Dengan informasi yang lebih awal update dari BMKG, misalkan besok atau seminggu ke depan ada peningkatan curah hujan di wilayah Kendari, sudah membuat kita mawas diri baik pemerintah daerah maupun masyarakat untuk menyiapkan hal-hal yang perlu diantisipasi misalnya membersihkan gorong-gorong dan memangkas pohon-pohon di jalan," kata Faizal.

Terkait dengan puncak dari musim kemarau sendiri telah dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Indonesia, Dodo Gunawan. Melansir dari CNNIndonesia.com, ia memperkirakan bahwa El Nino yang terbilang lemah akan melanda Indonesia hingga Agustus nanti, selain itu ia juga memprediksi bahwa kekeringan akan tuntas pada Oktober mendatang. (B)

Penulis: Muhammad Adhiatma Hidayat

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga