Jembatan Ambruk, Emak-emak di Kolaka Utara Nekat Panjat Pohon Seberangi Sungai
Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 22 April 2025
0 dilihat
Potret emak-emak di Kolaka Utara yang nekat seberangi sungai gunakan pohon melintang. Foto: Tangkapan layar video.
" Luapan banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/4/2025) malam, sebabkan dua jembatan gantung di Desa Batu Ganda ambruk "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Luapan banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/4/2025) malam, sebabkan dua jembatan gantung di Desa Batu Ganda ambruk.
Jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung menuju dusun III, V, dan VI. Imbasnya 230 Kepala Keluarga (KK) di desa itu saat ini terisolir.
Tak ada jembatan, sejumlah emak-emak dan warga akhirnya nekat menyeberangi sungai dengan memanfaatkan pohon melitang untuk dipanjat yang turut rebah akibat abrasi.
Para ibu-ibu yang nekat menyeberang itu berasal dari tiga dusun, mereka tampak memanfaatkan kedua tangannya untuk berjalan sembari merangkak di atas bentangan pohon.
Suriani, salah satu warga setempat menuturkan, dirinya nekat melakukan hal itu karena harus berbelanja kebutuhan dapur yang tentunya hanya diperoleh di luar dusun.
"Kita tidak tahu kan tiba-tiba jembatan sudah tidak ada. Susah kalau begini karena kita mau belanja apa-apa," terangnya, Selasa (22/4/2025).
Baca Juga: Ratusan Rumah di Kolaka Utara Terisolir Akibat Banjir, Akses Jalan Putus
Tidak hanya itu, sejumlah anak-anak sekolah di dusun setempat tidak bisa ke sekolah pasca jembatan ambruk. Orang tua mereka was-was jika nekat diseberangkan dan tiba-tiba arus sungai membesar.
Suriani berharap, pemerintah daerah cepat membangunkan jembatan baru meski sifatnya darurat untuk sementara waktu.
"Itu ji kasian karena semua kebutuhan dibeli di luar," ujarnya.
Merespon hal itu, Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding berjanji bakal menindaklajuti keinginan dan kebutuhan masyarakat tersebut. Pihaknya saat ini sementara menunggu laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Masalah dana tentu ada yang stand by, namun kita akan lihat dulu seperti apa besarnya dan apakah bisa menalangi saat ini atau tidak. Jadi kita lihat dulu," kata Wabup.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang Kolaka Utara Kebagian Paket Bantuan
Hal yang saat ini ia pikirkan, ke depannya penanganan yang sifatnya jangka panjang.
Sudah diketahui jika bencana alam demikian menjadi hal yang rutin menimpa Kolaka Utara, sehingga perlu dicarikan solusi agar penangannya juga tidak berulang dilakukan.
"Insya Allah kita carikan solusi secepatnya," pungkasnya. (B)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS