Speed Boat di Wakatobi Terbakar Saat Isi BBM, 1 Orang Alami Luka Bakar
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Rabu, 02 Maret 2022
0 dilihat
Tampak bagian belakang dan dalam speed boat yang terbakar. Foto: Ist.
" Terbakarnya speed boat tersebut bermula pada saat 2 petugas Jagawana akan mengisi BBM "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Speed milik Polisi Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup Kabupaten Wakatobi terbakar, tepatnya di dermaga Kantor Jagawana Kabupaten Wakatobi, di Kelurahan Waha, Kecamatan Tomia, Rabu (1/3/2022) sekitar pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan keterangan Polsek Tomia, terbakarnya speed boat tersebut bermula pada saat 2 petugas Jagawana akan mengisi BBM dalam tangki speed.
“Berawal dari 2 petugas yang sedang mengisi BBM ke dalam tangki speed. Pada saat pengisian, korban yang bernama Rifai (30) duduk di bagian belakang speed (dekat mesin) sementara rekannya di bagian depan. Ketika pengisian BBM sementara berlangsung, tiba-tiba kobaran api menyambar korban,” ucap Kapolsek Tomia, Iptu Ibrahim.
Mengetahui adanya kobaran api yang telah menyambar bagian tubuh korban, seketika korban berlari ke arah depan speed. Mengetahui api sudah mulai membesar, korban dan rekannya segera menuju ke pinggir pantai.
Baca Juga: Rest Area di Mubar, Tempat Asyik Menikmati Benteng Tiworo
“Saya pada saat itu bersama korban langsung kembali lagi mendekati speed dan melakukan pemadaman dengan cara menyiram menggunakan pasir, dan air laut, akan tetapi api tidak berhasil dipadamkan sehingga kami memutuskan kembali menuju ke pantai. Namun tidak berselang lama, warga sekitar mulai berdatangan membantu proses pemadaman dan api yang membakar speed berhasil dipadamkan,” ungkap Arjono, petugas Jagawana Seksi Wilayah Tiga Tomia Binongko.
Baca Juga: Warga Resah, Harga Ikan di Mubar Melonjak Tinggi
Adapun akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar pada bagian lengan kanan dan lengan kiri, kaki kiri dan kaki kanan, dan pada saat ini telah mendapat perawatan di Puskesmas Tomia dan dalam keadaan sadar. Dengan total taksiran kerugian mencapai Rp 50 juta. (B)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali