Jet Tempur Buatan Korsel-Indonesia Siap Terbang Perdana Juli 2022

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 30 Juni 2022
0 dilihat
Jet Tempur Buatan Korsel-Indonesia Siap Terbang Perdana Juli 2022
Jet tempur KF-21 Boramae menjadi salah saru hasil kolaborasi Indonesia dengan Korea Selatan. Foto: Repro defenceview.in

" KF-21 merupakan proyek kolaborasi antara Korsel dan Indonesia. Jakarta berjanji membayar 20 persen biaya produksi dari total US$7,6 juta "

JAKARTA, TELISIK.ID - Tidak mau kalah dengan berbagai negara maju lainnya, Indonesia bersama Korea Selatan telah mengembangkan Jet tempur KF-21 Boramae.

Melansir cnnindonesia.com, jet tempur hasil kolaborasi dua negara ini dilaporkan akan uji coba terbang perdana pada Juli 2022 mendatang.

Saat ini, jet tempur Falcon generasi 4.5 tersebut telah menyelesaikan 50?ri program uji keseluruhan dan 95?ri seluruh persyaratan pengujian di darat, sebelum penerbangan perdananya yang dijadwalkan pada bulan depan.

Pemerintah AS menggambarkan jet tempur generasi ini memiliki kapabilitas lebih canggih, termasuk radar Active Electronically Scaned Array (AESA), serta sistem avionik yang ditingkatkan, dan juga akan dilengkapi sensor Infrared Search and Track (IRST).

Meski begitu, pesawat tempur ini tidak bersaing dengan pesawat tempur siluman gerasi 5 seperti F-22 dan F-35. Tapi akan berkompetisi dengan pesawat tempur generasi 4,5 lainnya seperti F-15E/EX Strike Eagle AS, Chengdu J-10C China, dan Sukhoi Su-35 Rusia.

KF-21 Boramae akan didukung mesin ganda General Electric F414-GE-400K. Mesin yang sama seperti digunakan di jet Boeing F/A-18E/F Super Hornet tersebut bisa menghasilkan kecepatan mach 1,83 (2.260 km/jam). Soal daya tempuh, KF-21 bisa melaju sejauh 2.900 km.

Baca Juga: Ada Promo Mobil Toyota di Bulan Juni, Cek Tipe dan Harganya

Mengutip Asia Times, sejumlah ahli menilai KF-21 ini menjadi upaya Korsel mengurangi ketergantungan pada senjata dan alutsista asing sambil mempromosikan diri sebagai produsen dan pengekspor utama persenjataan kelas atas.

KF-21 merupakan proyek kolaborasi antara Korsel dan Indonesia. Jakarta berjanji membayar 20 persen biaya produksi dari total US$7,6 juta.

Saat dipasarkan, KF-21 diperkirakan dibanderol senilai U$65 juta menempatkannya di atas pesawat tempur ringan seperti FA-50 - versi tempur dari jet latih T-50 yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries dengan Lockheed Martin.

Meski begitu, KF-21 masih lebih murah dari pesawat tempur canggih seperti Rafale dan Typhoon buatan Barat.

Sebelumnya, proyek ini sempat mandek lantaran Indonesia belum bisa membayar sebagian biaya produksi yang dijanjikannya.

Namun, The Korea Herald melaporkan Seoul dan Jakarta telah merampungkan term pembayaran November lalu dan saat ini tengah melanjutkan proyek tersebut.

"Indonesia akan melakukan pembayaran selama lima tahun ke depan hingga 2026, dan 30% di antaranya akan berupa transfer barang," menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan.

Sementara itu, dikutip dari zonajakarta.com, Pengembangan jet tempur KF-21 Boramae ini membuktikan jika insinyur Indonesia memiliki kemampuan yang sangat mumpuni.

Baca Juga: Harga iPhone di Jepang Paling Murah di Dunia, Ini Sebabnya

Kehadiran jet tempur KF-21 Boramae juga jadi bukti nyata jika kekuatan pertahanan Indonesia tak bisa dianggap sebelah mata.

Mengingat KF-21 Boramae merupakan jet tempur yang tergolong ke dalam generasi empat setengah.

Sebagai jet tempur generasi empat setengah, tentunya kemampuan dan teknologi yang ada pada KF-21 Boramae sangat canggih.

Bahkan dilansir dari Defence Security Asia mengatakan jika KF-21 Boramae layaknya kembaran bagi F-35.

Sehingga julukan jet tempur F-35 versi Asia melekat pada pesawat tempur KF-21 Boramae. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga