Jual Diri Demi Ekonomi: Pengakuan Wanita Muda di Kendari yang Enggan Rugi Berpacaran

Astrid Askar, telisik indonesia
Rabu, 07 Mei 2025
0 dilihat
Jual Diri Demi Ekonomi: Pengakuan Wanita Muda di Kendari yang Enggan Rugi Berpacaran
Pengakuan wanita muda yang tak ingin rugi saat berpacaran. Foto: Tribunnews.

" Tekanan ekonomi dan tuntutan hidup membuat sebagian perempuan muda di Kota Kendari mengambil jalan yang penuh risiko "

KENDARI, TELISIK.ID – Tekanan ekonomi dan tuntutan hidup membuat sebagian perempuan muda di Kota Kendari mengambil jalan yang penuh risiko. Salah satunya adalah Nina (nama samaran), 21 tahun, secara terbuka mengaku menjalin hubungan asmara berdasarkan keuntungan finansial semata.

Saat ditemui di salah satu Coffe Shop di Kota Kendari, Nina menjelaskan bahwa apa yang ia lakukan berawal dari kebutuhan.

"Saya tidak bisa terus bergantung sama keluarga. Orang tua juga kesulitan ekonomi. Jadi saya mulai berpikir bagaimana caranya bisa dapat uang sendiri tanpa harus kerja capek dan dapat tekanan," ujar Nina, Selasa (6/5/2025).

Nina mengaku sejak usia 18 tahun, ia mulai menjalani hubungan dengan pria yang jauh lebih dewasa. Dalam hubungan tersebut, menurutnya, tidak ada keterlibatan perasaan yang mendalam. Ia menekankan segalanya dijalani atas dasar kesepakatan.

"Mereka juga tahu saya bukan cari cinta. Saya bilang dari awal. Kalau saya ingin dibantu secara materi dan feedbacknya saya temani mereka. Tidak ada unsur paksaan," ujarnya tenang.

Baca Juga: Kendari Undercover: Dua PSK Cantik Ini Beber Tarif Ngamar dan VCS Bikin Geleng Kepala

Menurut Nina, apa yang ia jalani adalah bagian dari realitas hidup yang tidak semua orang pahami. Ia menolak disebut matre atau murahan, karena menurutnya, ia hanya memanfaatkan peluang yang ada untuk bertahan hidup.

"Saya tahu banyak yang akan menghakimi. Tapi saya tidak mencuri, saya tidak menyakiti orang. Saya hanya berusaha memenuhi kebutuhan saya dengan cara yang saya bisa dan memanfaatkan visual wajah saya," tambahnya.

Baca Juga: Kendari Undercover: Cerita Pilu Wanita Putus Sekolah Banting Stir Jadi PSK dan Didukung Suami

Nina juga mengaku pernah merasa bersalah, namun seiring waktu ia menganggap hal itu sebagai pilihan yang rasional, selama dilakukan secara sadar dan tidak merugikan orang lain.

Meski demikian, ia juga tidak menutup mata terhadap risiko yang mungkin datang. Ia menyebut dirinya berhati-hati dalam memilih pasangan dan selalu memastikan keselamatan serta privasinya.

"Saya tetap menjaga batasan. Jika saya merasa tidak aman atau tidak nyaman, saya langsung mundur. Saya sadar ini bukan jalan yang tepat, tapi ini kenyataan hidup yang buat saya bertahan hingga saat ini," tutup Nina. (C)

Penulis: Astrid Askar

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga