Wanita Asal Kendari Ini Putuskan Mualaf Setelah Tiga Tahun Alami Pergumulan Hati

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 18 Agustus 2023
0 dilihat
Wanita Asal Kendari Ini Putuskan Mualaf Setelah Tiga Tahun Alami Pergumulan Hati
Keputusannya untuk menjadi mualaf tidak mudah. Tiga tahun mengalami pergolakan batin, setelah didera masalah yang bertubi-tubi. Foto: Repro Islampos.com

" Sekira tiga tahun lalu, pergumulan batin seorang wanita asal Kendari, sebut saja Regina (nama samaran), dimulai, diawali dengan masalah hidup yang bertubi-tubi "

KENDARI, TELISIK.ID - Sekira tiga tahun lalu, pergumulan batin seorang wanita asal Kendari, sebut saja Regina (nama samaran), dimulai. Pergumulan batin yang diawali dengan masalah hidup yang bertubi-tubi, membuatnya menemukan Islam sebagai solusi.

Kepada Telisik.id, ia tak bisa bercerita panjang permasalahan hidupnya saat itu, terlalu banyak dan rumit. Termasuk dirinya pernah divonis tak bisa punya keturunan atau mandul.

Di tengah asam garam kehidupan tersebut, Regina merasa Tuhan tak pernah hadir untuknya. Agama tak pernah memberinya jalan keluar. Ia sendirian menghadapi ujian hidup yang bertubi-tubi, sambil mencari jalan keluar.

Regina menemukan Islam sebagai agama sempurna yang dapat membantunya. Namun tak mudah untuk sampai berpindah agama dan mengucap syahadat.

Tiga tahun, berkali-kali ia coba meyakinkan diri dengan keputusannya. Selama itu juga Regina coba menghadapi keluarga yang menentang keputusannya.

Baca Juga: Gusar Hati Tanpa Sebab, Wanita Cantik di Kendari Putuskan Mualaf

"Terutama ayah saya sangat menentang, ibu saya menangis setiap hari setiap malam karena keputusan saya," ujarnya melalui pesan suara di WhatsApp, Kamis (17/8/2023).

Tiga tahun Regina mempelajari Islam diam-diam, tanpa siapapun yang tau. Ia banyak belajar menjadi muslimah yang sabar menghadapi cobaan hidup.

Hingga di April 2023, Regina bulat menjadi seorang muslim di Islamic Center Muadz bin Jabal. Tak lama setelah itu, ia menikah dengan seorang laki-laki Muslim yang mau menerimanya apa adanya.

Wanita yang menetap di Kecamatan Kadia ini berkali-kali menegaskan keputusan mualafnya murni berasal dari hatinya, tak ada hubungannya sama sekali dengan sang suami.

Meski begitu, hanya sang suami dan adiknya yang selalu ada di sampingnya dan tak pernah menginjak harga dirinya setelah ia memutuskan mualaf.

Baca Juga: Kisah Mualaf Abanda Herman Usai Lihat Orang Salat

Tujuan hidupnya sederhana sekarang, ingin membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dengan sang suami.

Dilansir dari Liputan6.com, dalam syariat, orang yang baru masuk Islam disebut mualaf. Mualaf berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti sosok yang dilembutkan hatinya. Saat akan berpindah keyakinan, seseorang biasanya mengalami gejolak batin. Allah SWT kemudian melembutkan dan meluluhkan hatinya untuk memeluk Islam.

Dalam syariat, mualaf adalah orang-orang yang diikat hatinya untuk mencondongkan mereka pada Islam, atau untuk mengokohkan mereka pada Islam, atau untuk menghilangkan bahaya mereka dari kaum Muslimin, atau untuk menolong mereka atas musuh mereka, dan yang semisal itu. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah, 36/12; Yusuf Qaradawi, Fiqh Az Zakah, 2/57). (A)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga