Kabut Tebal Selimuti Kendari Pagi Ini, BMKG Beri Penjelasan
Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 18 Mei 2025
0 dilihat
Suasana kabut di wilayah Kota Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik.
" Warga Kendari dikejutkan dengan munculnya kabut tebal yang menyelimuti wilayah kota pada Sabtu (18/5/2025) pagi "

KENDARI, TELISIK.ID - Warga Kendari dikejutkan dengan munculnya kabut tebal yang menyelimuti wilayah kota pada Sabtu (18/5/2025) pagi.
Salah seorang warga, Resti, mengaku baru kali ini lagi melihat kabut sepekat itu dalam beberapa waktu terakhir. Ia menyadari kehadiran kabut tersebut saat keluar rumah sekitar pukul 06.00 Wita.
"Begitu saya keluar rumah, dari kejauhan kendaraan hampir tidak terlihat," kataknya kepada telisik.id.
Ia mengaku sempat khawatir untuk berkendara karena jarak pandang yang sangat terbatas.
Selain itu, terlihat beberapa warga memotret suasana kabut tebal tersebut dan ada pula yang bertanya-tanya alasan munculnya kabut tebal tersebut.
Baca Juga: Sisi Lain Kali Kadia Kendari, Hadirkan Suasana Asri dan Beragam Kuliner Ringan
Menanggapi fenomena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari memberikan penjelasan. Prakirawan BMKG Kendari, Luh Nyoman mengatakan, kabut yang muncul di pagi hari ini disebabkan oleh tingginya kadar uap air di udara yang mengalami kondensasi akibat suhu yang cukup dingin.
“Ini merupakan fenomena alami. Ketika suhu udara menurun di malam hingga dini hari, dan kelembaban cukup tinggi, uap air di udara akan terkondensasi dan membentuk kabut,” jelasnya.
Baca Juga: Pameran Hewan Kurban di Kendari, Peternak Hadirkan Sapi Kualitas Tinggi
Fenomena kabut seperti ini umumnya akan menghilang setelah matahari mulai terbit dan suhu udara kembali naik.
Meski kabut ini tidak berbahaya secara langsung, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berkendara di pagi hari.
BMKG juga akan terus memantau perkembangan cuaca di wilayah Kendari dan sekitarnya, serta mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS