Konsolidasi Evaluasi Pilkada 2024: KPU Sultra Ungkap Sejumlah Kendala
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 20 Januari 2025
0 dilihat
KPU Sulawesi Tenggara hadirkan ribuan badan adhock dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara dalam rapat evaluasi Pilkada 2024, Senin (20/1/2025). Foto: Sigit Purnomo/Telisik
" Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara menggelar rapat konsolidasi evaluasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Hotel Claro Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara menggelar rapat konsolidasi evaluasi pelaksanaan Pilkada 2024 di Hotel Claro Kendari, Senin (20/1/2024).
Rapat konsolidasi dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU serta 2.022 anggota badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Selain evaluasi, rapat ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada 2024 berjalan sesuai prosedur dan membahas kendala-kendala yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu.
“Kami ingin melihat bagaimana hubungan KPU dengan stakeholder lainnya, karena keberhasilan pilkada tidak hanya bergantung pada KPU, tetapi juga pada koordinasi dengan berbagai pihak,” ujar Kepala Bidang Perencanaan, Informasi, dan Partisipasi Masyarakat KPU Sultra, Muskam.
Evaluasi ini juga menjadi momen bagi PPK untuk menyampaikan masukan terkait tahapan Pilkada 2024, terutama dalam hal rekapitulasi suara yang telah dilaksanakan.
“Hampir semua tahapan telah dilaksanakan dengan baik. Namun, kami tetap mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki agar pelaksanaan pemilihan gubernur dan bupati pada 2029 lebih optimal,” jelas Ketua KPU Sultra, Asril.
Menurut Asril, beberapa kendala yang dihadapi dalam Pilkada 2024, seperti pemutakhiran daftar pemilih dan pendaftaran calon, turut dibahas dalam rapat ini.
Hasil evaluasi selanjutnya akan dirangkum dalam sebuah buku yang nantinya menjadi rujukan bagi pimpinan KPU dalam merumuskan kebijakan ke depan.
Rapat konsolidasi dijadwalkan selesai pada 22 Januari 2024 dengan harapan semua materi evaluasi dapat tersampaikan kepada peserta. Jika memungkinkan, agenda akan dipercepat agar KPU Sultra dapat menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
“Kami juga akan menyampaikan daftar inventaris masalah kepada pimpinan KPU pusat agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan regulasi yang lebih baik ke depan,” kata Asril.
Asril juga mengungkapkan refleksi atas perjalanan panjang dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tahapan pemilu sejak tahun 2022.
Evaluasi dan komitmen dari seluruh penyelenggara pemilu, menurut Asril, sangat diperlukan di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
“Meskipun pemilu di 17 kabupaten/kota berlangsung kondusif tanpa gejolak, perjalanan ini bukan tanpa kendala,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para penyelenggara pemilu, mulai dari KPPS, PPS, PPK, hingga komisioner KPU di tingkat daerah.
“Sejak 2022, kita telah melalui berbagai tahapan dengan penuh dedikasi. Banyak di antara kita juga harus menghadapi seleksi jabatan di tengah-tengah pelaksanaan tahapan ini,” tambah Asril.
Selain itu, Asril mengingatkan penyelenggara menjaga integritas dan komitmen setelah bergabung dalam lembaga KPU.
“Ketika teman-teman sudah masuk ke lembaga ini, jangan sampai abai terhadap tanggung jawab. Apa yang kita lakukan adalah cerminan dari janji dan ikhtiar kita sebagai penyelenggara pemilu,” tegasnya.
Asril juga mengingatkan agar seluruh tahapan, termasuk pemutakhiran data pemilih dan pengundian nomor urut pasangan calon, dilakukan secara transparan dan sesuai aturan.
“Hal-hal kecil yang dianggap sepele bisa menjadi persoalan besar jika tidak kita antisipasi. Mari kita jadikan evaluasi ini sebagai momentum untuk memperbaiki apa yang kurang,” katanya.
Asril menegaskan pentingnya meninggalkan legacy positif dalam masa jabatan masing-masing.
“Tugas kita belum selesai. Ke depan, mari kita pastikan pelaksanaan pemilu berjalan lebih baik, sesuai amanah undang-undang, dan memberikan edukasi politik kepada masyarakat secara berkesinambungan,” pintanya. (B-Adv)