Kadin Sultra Harap Anggaran PEN Bangkitkan Kembali UMKM
Siswanto Azis, telisik indonesia
Rabu, 23 September 2020
0 dilihat
Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Jaffray Bittikaka. Foto: Ist.
" Sisanya sebesar 80% itu belum bisa mengakses. Ini yang harus dipikirkan karena sebenarnya mereka ini kebanyakan UMKM yang memiliki prospek dan kinerja yang bagus. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara meminta pemerintah untuk membantu pemulihan kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Jaffray Bittikaka. Menurutnya, saat ini masih banyak pelaku usaha UMKM yang belum bankable atau yang belum mendapatkan kredit dari perbankan karena tidak memiliki agunan.
Tetapi yang bisa mengakses menurut Jaffray adalah bantuan subsidi kredit 6% per tahun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca COVID-19 ini yang sudah bankable yang jumlahnya hanya sekitar 20?ri total UMKM yang negara miliki.
"Sisanya sebesar 80% itu belum bisa mengakses. Ini yang harus dipikirkan karena sebenarnya mereka ini kebanyakan UMKM yang memiliki prospek dan kinerja yang bagus," terang Jaffray kepada Telisik.id, Rabu (22/9/2020).
Jaffray mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mengusulkan sekitar 33 ribu pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Sulawesi Tenggara guna mendapatkan bantuan langsung tunai senilai Rp 2,4 juta.
Untuk itu ia meminta kepada pemerintah harus berani ambil langkah cepat, membuat terobosan bagaimana UMKM yang belum bankable ini bisa tercover agar mereka bisa diselamatkan
Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia pada Agustus Alami Surplus USD 2,3 Miliar
"Karena sesungguhnya bisnis mereka ini juga memiliki prospek yang bagus, feasible, produktif dan berkualitas tetapi belum bankable," ungkapnya.
Menurut Jaffray, saat ini perlu ada penyempurnaan sistem agar tidak kaku sehingga dapat mempercepat penyaluran stimulus. Kalau kaku, penyerapannya jadi sangat rendah, tentunya dengan tetap menjunjung asas keterbukaan.
"Harapan kita semester pertama 2021 UMKM di Sultra sudah bisa kembali normal menggerakkan perputaran ekonomi," harapnya.
Seperti diketahui, realisasi anggaran PEN per 17 September 2020 sebesar Rp 254,4 triliun atau 36,6 persen terhadap pagu yang sebesar Rp 695,2 triliun.
"Jika dilihat per kelompok program, realisasinya, kesehatan Rp 18,45 triliun atau 33,4 persen, perlindungan sosial Rp 134,4 triliun atau 57,49 persen," terangnya
Sektoral K/L atau Pemda (Rp 20,53 triliun atau 49,26 persen. Lalu, insentif usaha Rp 22,23 triliun atau 18,43 persen, dan dukungan UMKM Rp 58,74 triliun atau 41,34 persen.
Reporter: Siswanto Azis
Editor: Haerani Hambali