Social Distancing, Mainan Seks Laku Keras

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 19 April 2020
0 dilihat
Social Distancing, Mainan Seks Laku Keras
Akibat Social Distancing Mainan Seks Laku Keras. Foto: Merdeka.com

" Penjualan mulai naik dalam sehari saat hari ke empat karantina. Kami melihat peningkatan penjualan 50 persen. "

KENDARI, TELISIK.ID - Wabah pandemi COVID-19 yang mengharuskan untuk melakukan social distancing dan physical distancing, membuat masyarakat harus memutar otak agar tidak jenuh berada di rumah.

Ragam cara memang dilakukan. Mulai dari membaca buku, menonton film, bermain game, olahraga di rumah, hingga tidur-tiduran saja.

Dikutip dari laman Reuters, beberapa pebisnis di Kolombia dan bahkan hampir seluruh dunia terdampak akibat lockdown selama lima minggu, industri toko daring menancapkan akarnya tetap kuat. Bukan sembarang dagangan, produk mainan seks ternyata tengah dilirik di toko daring tersebut.

"Penjualan mulai naik dalam sehari saat hari ke empat karantina. Kami melihat peningkatan penjualan 50 persen," ujar Pedagang online di Kolombia Monje.

Monje mengatakan bahwa, karantina membuat masyarakat mulai mencari alternatif hiburan lain namun berkaitan dengan keintiman. Mainan seks disebut Monje, bisa menjadi jawaban atas pencarian itu.

Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Kota Kendari Bertambah Jadi 23 Kasus

"Warga sedang di rumah dan memiliki banyak waktu dengan memakai tangannya. Mereka juga bersama pasangan atau sendirian dan butuh sesuatu menyenangkan di tengah rutinitasnya saat berkaitan dengan keintiman," lanjutnya.

Dalam seharinya, retailer mengirim lebih dari 1.500 paket untuk konsumen online di Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia.

“Saya merasa senang kita melakukan hal yang baik di tengah situasi sulit ini, ketika orang merasa rentan,” kata Mathilde Mackowski, salah satu pemilik Sinful, toko mainan seks terbesar di negara-negara Nordik, dikutip dari Tempo.co.

Data yang dibeberkan, pada pekan pertama April 2020, penjualan Sinful naik 110 persen, yang diasumsikan telah menguasai pasar di Denmark.

Laman ulasan mainan seks terbesar di Denmark, Eroti.dk, memaparkan, jika penjualan mainan seks naik signifikan tiga kali lipat selama lockdown, dibanding penjualan pada periode yang sama tahun 2019.

Baca juga: 23 Kasus Positif Virus COVID-19 Kendari Tertinggi

Khusus mainan seks untuk pasangan, berdasarkan data Sinful, mengalami peningkatan permintaan hingga empat kali lipat sejak pertengahan Maret hingga April, dibandingkan dengan periode tahun lalu.

“Saya kira wajar ketika kita ingin lebih bersenang-senang saat menghabiskan lebih banyak waktu bersama di rumah. Kita sebaiknya saling memperhatikan di tengah kondisi sulit dan ini, juga tercermin di kehidupan seks kita,” kata Sinful.

Seperti diketahui, Denmark memang telah menerapkan legalisasi pornografi sejak tahun 1966. Entah berkaitan atau tidak, tapi masyarakat Denmark juga dikenal dengan sebutan hygge yang bermakna “kenyamanan” dan disebut sebagai masyarakat paling bahagia di dunia.

Dikatakan psikolog dr. Carolina Guzman, mainan seks ternyata memang bisa menjadi pilihan menyenangkan selama isolasi mandiri. Tak hanya meningkatkan gairah bercinta, mainan seks juga dapat memacu semangat saat mulai jenuh bekerja di rumah.

"Ini momen yang tepat bagi masyarakat untuk menikmati waktu di rumah dan menjalani rasa penasarannya serta memahami bahwa membeli dan memakai alat ini (mainan seks) adalah hal yang tepat," paparnya.

 

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Sumarlin

Baca Juga