Kakek 70 Tahun Jadi Kuli Bangunan dan Ngojek Nafkahi Istri Stroke

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 05 Februari 2024
0 dilihat
Kakek 70 Tahun Jadi Kuli Bangunan dan Ngojek Nafkahi Istri Stroke
Kakek bernama Daeng Tojeng (70) sedang menunggu penumpang. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Penghasilan sebagai tukang ojek tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari beserta anak istrinya, sehingga Daeng Tojeng harus mencari penghasilan tambahan sebagai kuli bangunan "

KENDARI, TELISIK.ID - Kisah hidup kakek bernama Daeng Tojeng (70), bisa jadi pelajaran yang sangat berharga, bahwa hidup itu tidak mudah. Sehari-hari ia membanting tulang mencari nafkah, sebagai kuli bangunan sekaligus mengojek.

Setiap hari ia mangkal di area Kambu Kota Kendari menunggu penumpang. Namun kata Daeng Tojeng, penghasilan sebagai tukang ojek tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari beserta anak istrinya.

Olehnya itu, ia selalu mencari pekerjaan tambahan sebagai buruh bangunan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Setiap pagi ia berangkat dari rumah untuk mangkal di pangkalan ojek. Untuk mengusir jenuh, Daeng Tojeng duduk sambil merokok menunggu penumpang.

"Kalau mengojek saja, tidak bisa kita harap karena tidak cukup, hanya dapat pembeli rokok. Jadi saya cari-cari bangunan yang mau dikerja," kata Daeng Tojeng.

Baca Juga: Kisah Pilu, Riski Bocah Yatim Piatu Jualan Ikan Asap Cita-Cita jadi Polisi

Awalnya Daeng Tojeng merupakan seorang pedagang di pasar, namun karena kekurangan modal dan sering mengalami rugi, ia memutuskan berhenti berdagang dan memilih kerja bangunan.

Meski usianya sudah tua, semangatnya untuk tetap mencari nafkah selalu membara dalam dirinya.

Ditambah lagi istrinya terbaring sakit karena stroke di rumah, hingga ia harus membagi waktu untuk bekerja dan mengurus sang istri yang sedang sakit.

Meski dengan usia dan keadaan yang sangat sulit, Daeng Tojeng tetap bersyukur dan bersemangat mencari nafkah untuk istri dan anak di rumah.

Salah seorang warga Kambu, Risman, mengaku sering melihat Daeng Tojeng duduk mangkal di samping rumahnya menunggu penumpang.

Baca Juga: Mengidap TBC, Janda Buruh Cuci Ini Berjuang Hidupi Empat Anaknya

Terkadang ia begitu prihatin jika melihat Daeng Tojeng belum mendapatkan penumpang, apalagi ia hanya menggunakan ojek offline karena tidak mengetahui penggunaan aplikasi ojek online.

Seorang penumpang, Deby, yang tinggal di area Kambu, Kota Kendari mengatakan, ia sering menggunakan jasa ojek Daeng Tojeng jika melihatnya mangkal dekat rumahnya.

"Sekarang banyak mahasiswa yang pulang kampung, jadi kurang pengguna ojek. Apalagi sekarang banyak yang gunakan ojek online," tuturnya. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga